Pontianak (Antara kalbar) - PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat berencana menambah jam pelayanan pasokan listrik di Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, menjadi 24 jam dari sebelumnya 12 jam sehari.
Manajer PLN Area Ketapang Diksi Erfani Umar saat dihubungi di Pontianak, Senin, mengatakan PLN akan menjajaki kerja sama pembelian kelebihan daya listrik dari sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di wilayah itu.
"Terutama di daerah pehuluan di Kabupaten Ketapang," kata dia. Menurut dia, hal itu sejalan dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan untuk mengurangi atau menghapus penggunaan bahan bakar solar sehingga PLN Area Ketapang terus berupaya mencari peluang pemanfaatan energi alternatif.
Kecamatan Manis Mata berada di wilayah perbatasan Kalbar dengan Kalteng. Manis Mata juga dikenal sebagai salah satu sentra perkebunan kelapa sawit, karet serta penghasil batu kecubung.
Waktu tempuh dari Ketapang menuju Manis Mata sekitar tujuh jam perjalanan dengan melewati jalan rusak dan daerah perbukitan serta lembah.
Penduduknya banyak yang berdagang di Suka Mara atau Pangkalan Bun, Kalteng.
PLN Manis Mata berada di bawah PLN Rayon Tumbang Titi. Saat ini PLN Manis Mata memiliki dua unit mesin pembangkit, yakni satu unit merk Volvo TAD 1.630 GE dengan daya terpasang 200 KW serta daya mampu 150 KW dan satu unit mesin pembangkit buatan Jerman tipe BF 8 dengan daya terpasang 400 KW dan daya mampu 350 KW.
Beban tertinggi yang dilayani PLN Manis Mata mencapai 550 KW dengan waktu operasional mesin selama 12 jam per hari.
Agung, salah seorang karyawan di PLN Manis Mata menuturkan, meski serba terbatas namun pihaknya siap memberikan pelayanan yang terbaik.
PLN membentuk unit pelayanan di Manis Mata sejak tahun 1992. Kini, mereka melayani 1.471 pelanggan dengan 763 di antaranya pelanggan pascabayar, sisanya prabayar.
Ada dua karyawan PLN dan tiga tenaga paruh waktu yang melayani pelanggan PLN di Manis Mata.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Manajer PLN Area Ketapang Diksi Erfani Umar saat dihubungi di Pontianak, Senin, mengatakan PLN akan menjajaki kerja sama pembelian kelebihan daya listrik dari sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di wilayah itu.
"Terutama di daerah pehuluan di Kabupaten Ketapang," kata dia. Menurut dia, hal itu sejalan dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan untuk mengurangi atau menghapus penggunaan bahan bakar solar sehingga PLN Area Ketapang terus berupaya mencari peluang pemanfaatan energi alternatif.
Kecamatan Manis Mata berada di wilayah perbatasan Kalbar dengan Kalteng. Manis Mata juga dikenal sebagai salah satu sentra perkebunan kelapa sawit, karet serta penghasil batu kecubung.
Waktu tempuh dari Ketapang menuju Manis Mata sekitar tujuh jam perjalanan dengan melewati jalan rusak dan daerah perbukitan serta lembah.
Penduduknya banyak yang berdagang di Suka Mara atau Pangkalan Bun, Kalteng.
PLN Manis Mata berada di bawah PLN Rayon Tumbang Titi. Saat ini PLN Manis Mata memiliki dua unit mesin pembangkit, yakni satu unit merk Volvo TAD 1.630 GE dengan daya terpasang 200 KW serta daya mampu 150 KW dan satu unit mesin pembangkit buatan Jerman tipe BF 8 dengan daya terpasang 400 KW dan daya mampu 350 KW.
Beban tertinggi yang dilayani PLN Manis Mata mencapai 550 KW dengan waktu operasional mesin selama 12 jam per hari.
Agung, salah seorang karyawan di PLN Manis Mata menuturkan, meski serba terbatas namun pihaknya siap memberikan pelayanan yang terbaik.
PLN membentuk unit pelayanan di Manis Mata sejak tahun 1992. Kini, mereka melayani 1.471 pelanggan dengan 763 di antaranya pelanggan pascabayar, sisanya prabayar.
Ada dua karyawan PLN dan tiga tenaga paruh waktu yang melayani pelanggan PLN di Manis Mata.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014