Sintang (Antara Kalbar) - Sebanyak 8.277 siswa SD di Kabupaten Sintang akan mengikuti Ujian Sekolah pada 19-21 Mei. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, Magdalena Ukis menegaskan meski Ujian Sekolah, siswa SD bisa saja tidak lulus jika mendapatkan nilai nol pada salah satu pelajaran dalam ujian tersebut.

Ia mengatakan Ujian Sekolah untuk siswa SD ini terdiri dari tiga pelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA.

“Mana mungkin bisa diluluskan jika siswa mendapatkan nilai nol pada pelajaran Matematika dalam Ujian Sekolah nanti. Kalau ada siswa mendapatkan nilai nol pada pelajaran Matematika berarti siswa tersebut belum bisa berhitung jadi tidak bisa diluluskan,” tegasnya.

Ukis mengungkapkan tahun lalu, ada satu orang siswa SD yang terpaksa tidak diluluskan karena mendapatkan nilai nol pada salah satu pelajaran yang diujiankan. “Seorang siswa SD di Tempunak memang ada yang tidak lulus karena mendapat nilai nol. Setelah kami analisis ternyata sekolah di sana kekurangan guru,” ungkapnya.

Namun Ukis berharap tahun ini, seluruh siswa SD bisa lulus Ujian Sekolah. Tidak ada standar nasional yang ditetapkan dalam Ujian Sekolah bagi siswa SD ini. Hanya saja standar kelulusan biasanya ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten.

“Kami akan lihat dulu hasil dari Ujian Sekolah baru akan menetapkan standar kelulusan. Biasanya nilai rata-rata untuk kelulusan SD yaitu 3,3 atau minimal mendapat total nilai 10 untuk tiga pelajaran,” jelasnya.

Ukis mengingatkan para guru SD di daerah pedalaman untuk mempersiapkan siswanya dengan baik sebelum menghadapi Ujian Sekolah. Para guru diminta untuk tidak hanya mengejar tunjangannya saja tapi kewajiban mengajarnya diabaikan. Akibatnya siswanya bisa mendapatkan nilai rendah dalam Ujian Sekolah nanti.

Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu. Dia berharap para guru jangan sedikit-sedikit protes karena adanya keterlambatan dalam penyaluran tunjangan mereka. Dia mengingatkan tugas guru itu mulia sehingga guru adalah orang yang mulia.

“Sebagai orang yang mulia seorang guru harus mengutamakan kewajibannya,” tegasnya.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014