Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Andy Jap mengatakan Kota Pontianak menjadi salah satu dari 212 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang telah mendapat sertifikat bebas penyakit malaria dari Kementerian Kesehatan.

"Dari 14 kabupaten dan kota di Kalbar, baru Kota Pontianak yang sudah mendapat sertifikat tersebut," kata Andy Jap saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.

Ia mengemukakan kriteria sebuah daerah mendapat sertifikat bebas malaria yakni selama tiga tahun berturut-turut angka kesakitan malaria di bawah satu perseribu penduduk.

Secara keseluruhan, kata dia, angka kesakitan malaria di Kalbar sudah di bawah satu perseribu penduduk.

Berdasarkan survei, pada tahun 2013 angka kesakitan malaria di Kalbar sebesar 0,49.

"Namun itu adalah angka rata-rata, masih ada daerah yang di atas angka satu perseribu penduduk," kata dia.

Misalnya di Kabupaten Kapuas Hulu angkanya 1,9, Kabupaten Ketapang 1,8. Di Kabupaten Bengkayang 0,9, Kabupaten Sintang 0,7.

Sedangkan di Kota Pontianak, sejak tahun 2009 hingga 2012 tercatat masing-masing sebesar 0,8 hingga 0,05.

Sementara target tujuan pembangunan milenium, angka penderita di bawah satu.

"Pada tahun 2030, Indonesia target bebas dari malaria," katanya.

Ia mengakui malaria merupakan permasalahan klasik yang dialami Indonesia. Malaria mempunyai dampak ke sektor ekonomi karena menghambat orang untuk bekerja.

"Bahkan kalau tidak ditangani dengan serius dan betul, dapat menyebabkan kematian bagi penderita," kata Andy Jap.

Sejumlah langkah telah dilakukan seperti kelambunisasi, membersihkan lingkungan serta pengobatan sedini mungkin.
***3***

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014