Jakarta (Antara Kalbar) - Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI) Dr. Adi Sasongko, MA menyarankan para pekerja lapangan untuk sarapan pagi guna menjaga konsentrasi kerja dan lebih dari itu dapat menghindarkan kecelakaan kerja.

"Bagi mereka yang kerjanya dimulai dari pagi sangat dianjurkan untuk melakukan sarapan sehingga dapat membantu menghindarkan diri dari keadaan hipoglikemia yang bisa menurunkan konsentrasi kerja," kata Dr. Adi Sasongko di Jakarta, Rabu.

Hipoglikemia sendiri merupakan suatu keadaan kadar gula (glukosa) di dalam darah yang rendah dan abnormal.

Menurut direktur Pelayanan Kesehatan Yayasan Kusuma Buana (YKB) itu, otak membutuhkan nutrisi dari sarapan sehingga otak dapat berpikir lebih baik dan cepat dan sarapan membantu meningkatkan konsentrasi.

"Sebagai contoh adalah mereka yang kerja pagi pukul 7.00 WIB dan istirahatnya jam 12.00. Antara jam 7 sampai 12 itu 'kan dia harus kerja dengan konsentrasi penuh, sementara perut kosong tentu asupan nutrisi untuk otak dan tubuh tidak berjalan baik."
   
"Kalau tidak sarapan maka salah satu akibatnya ialah kadar gula darah turun dan memicu hipoglikemia. Jika sudah seperti itu maka konsentrasinya tidak penuh dan maksimal. Maka risiko kesalahan pekerjaan menjadi tinggi dan bisa menimbulkan masalah lainnya," kata dia.

Lebih jauh, dia melihat banyak masyarakat yang mengabaikan sarapan pagi dan parahnya lagi ketika makan siang tidak maksimal seperti memakan makanan rendah kalori.

"Memang ada dari mereka yang sudah tidak sarapan pagi dan makan siangnya tidak maksimal. Misalnya hanya makan camilan atau makanan ringan saja saat makan siang sehingga tentu konsentrasi kerjanya semakin menurun lagi setelah jam makan siang," katanya.

Manfaat lainnya dari sarapan pagi, kata Adi, yaitu dapat menambah energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas. Maka hal itu membuat tubuh tetap fit dan tidak cepat lelah saat bekerja.

"Meski sarapan pagi penting tetapi makanlah sesuai proporsinya jangan berlebihan. Karena sarapan pagi yang kekenyangan justru dapat mengganggu aktivitas di siang hari," katanya.

(A061/T. Susilo)

Pewarta: Anom Pihantoro

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014