Sungai Raya (Antara Kalbar) - PT Angkasa Pura II menyerahkan operasional jalan lingkar bandara Supadio di Kecamatan Sungai Raya, kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat sebagai bentuk komitmen tanggung jawab perusahaan pada lingkungan setempat.
"Proses pembangunan jalan ini kita lakukan mulai tahun 2013 dan selesai pada tahun ini. Untuk biaya pembangunannya menggunakan dana CSR dari PT Angkasa Pura II, sedangkan untuk pembebasan lahan bersumber dari APBD Kubu Raya," kata Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II, Laurensius Manurung, saat menghadiri proses serah terima operasional jalan lingkar bandara di Kantor bupati Kubu Raya, di Sungai Raya, Selasa.
Dia mengatakan, Angkasa Pura II secara proaktif membina budaya tanggung jawab lingkungan tidak saja terhadap pegawai tetapi juga meliputi masyarakat pada umumnya. Itu dilakukan dalam rangka mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan Perusahaan maupun kegiatan manusia pada umumnya, selain untuk mendukung program-program nasional yang terkait dengan lingkungan hidup.
"Pembangunan jalan merupakan komitmen Angkasa Pura II untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan dituangkan dalam Peraturan Perusahaan Nomor 38 tentang Master Plan Eco Airport Angkasa Pura II yang akan dilaksanakan di seluruh bandar udara. Hal itu kita lakukan melalui berbagai program, baik di lingkungan internal maupun di lingkungan masyarakat," tuturnya.
Laurensius menambahkan, jalan lingkar bandara yang dibangun oleh pihaknya itu memiliki panjang 2.160 meter dengan lebar bervariasi antara empat hingga enam meter karena harus menyesuaikan kondisi lahan yang dibebaskan oleh Pemkab untuk pembangunan jalan itu.
"Untuk anggaran yang kita keluarkan guna pembangunan jalan itu memakan biaya Rp10,7 miliar. Tidak hanya itu, pada tahun ini kita juga melakukan pengadaan perpustakaan untuk SMP Negeri 3 yang berada di sekitar kawasan bandara Supadio dan ini juga merupakan salah satu program CSR kita," tuturnya.
Ditempat yang sama, bupati Kubu Raya, Rusman Ali sangat berterimakasih kepada pihak PT. Angkasa Pura yang telah membantu proses pembangunan jalan lingkar dan pembangunan gedung perpustakaan pada SMP 3 Sungai Raya.
"Kami akan mendukung sepenuhnya proses pengembangan bandara, demi kemajuan Kubu Raya. Dalam hal ini, kami juga akan berupaya untuk membantu proses pembebasan lahan guna pembangunan runway baru seperti yang direncanakan oleh PT Angkasa Pura II," katanya.
Dia menambahkan, umur bandara Supadio sendiri saat ini sudah 52 tahun, sudah selayaknya bandara itu bisa dilandasi oleh pesawat berbadan besar yang dapat membawa penumpang lebih banyak.
"Kita berharap tahun 2015 nanti, bandara ini bisa menjadi embar kasih haji," kata Rusman Ali.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Proses pembangunan jalan ini kita lakukan mulai tahun 2013 dan selesai pada tahun ini. Untuk biaya pembangunannya menggunakan dana CSR dari PT Angkasa Pura II, sedangkan untuk pembebasan lahan bersumber dari APBD Kubu Raya," kata Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II, Laurensius Manurung, saat menghadiri proses serah terima operasional jalan lingkar bandara di Kantor bupati Kubu Raya, di Sungai Raya, Selasa.
Dia mengatakan, Angkasa Pura II secara proaktif membina budaya tanggung jawab lingkungan tidak saja terhadap pegawai tetapi juga meliputi masyarakat pada umumnya. Itu dilakukan dalam rangka mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan Perusahaan maupun kegiatan manusia pada umumnya, selain untuk mendukung program-program nasional yang terkait dengan lingkungan hidup.
"Pembangunan jalan merupakan komitmen Angkasa Pura II untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan dituangkan dalam Peraturan Perusahaan Nomor 38 tentang Master Plan Eco Airport Angkasa Pura II yang akan dilaksanakan di seluruh bandar udara. Hal itu kita lakukan melalui berbagai program, baik di lingkungan internal maupun di lingkungan masyarakat," tuturnya.
Laurensius menambahkan, jalan lingkar bandara yang dibangun oleh pihaknya itu memiliki panjang 2.160 meter dengan lebar bervariasi antara empat hingga enam meter karena harus menyesuaikan kondisi lahan yang dibebaskan oleh Pemkab untuk pembangunan jalan itu.
"Untuk anggaran yang kita keluarkan guna pembangunan jalan itu memakan biaya Rp10,7 miliar. Tidak hanya itu, pada tahun ini kita juga melakukan pengadaan perpustakaan untuk SMP Negeri 3 yang berada di sekitar kawasan bandara Supadio dan ini juga merupakan salah satu program CSR kita," tuturnya.
Ditempat yang sama, bupati Kubu Raya, Rusman Ali sangat berterimakasih kepada pihak PT. Angkasa Pura yang telah membantu proses pembangunan jalan lingkar dan pembangunan gedung perpustakaan pada SMP 3 Sungai Raya.
"Kami akan mendukung sepenuhnya proses pengembangan bandara, demi kemajuan Kubu Raya. Dalam hal ini, kami juga akan berupaya untuk membantu proses pembebasan lahan guna pembangunan runway baru seperti yang direncanakan oleh PT Angkasa Pura II," katanya.
Dia menambahkan, umur bandara Supadio sendiri saat ini sudah 52 tahun, sudah selayaknya bandara itu bisa dilandasi oleh pesawat berbadan besar yang dapat membawa penumpang lebih banyak.
"Kita berharap tahun 2015 nanti, bandara ini bisa menjadi embar kasih haji," kata Rusman Ali.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014