Jakarta (Antara Kalbar) - Partai Kebangkitan Bangsa membantah mengkhianati kesepatakan yang sudah dibuat antara partai tersebut dengan Rhoma Irama yang dijadikan sebagai kandidat calon presiden.
"Tidak ada yang mengkhianati Bang Haji (Rhoma Irama)," kata Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan PKB sudah sepakat dengan Rhoma untuk memberi kebebasan kepada yang bersangkutan mencari partai koalisi apabila suara PKB mencapai 15 persen di Pemilu Legislatif 2014. Namun menurut dia, pada kenyataannya suara PKB hanya sekitar 9 persen dan tidak mencapai 15 persen.
"Perjanjiannya kalau PKB dapat 15 persen, kami mempersilahkan Bang Haji mencari pasangan cawapres," ujarnya.
Karding menegaskan PKB sudah berupaya menawarkan Rhoma ke partai-partai politik yang akan menjadi mitra koalisi, namun partai-partai tidak ada yang merespons tawaran PKB.
Berawal dari hal tersebut, menurut Karding, PKB merasa tidak memiliki beban moral maupun politik dengan tidak menjadikan Rhoma sebagai capres atau cawapres.
"Kami tidak punya beban moral atau politik," katanya.
PKB resmi mendukung pencapresan Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla yang diusung PDI Perjuangan, dukungan itu bersama dengan partai koalisi seperti Partai Nasdem, dan Partai Hanura.
Pada 16 Mei 2014, Rhoma Irama yang sebelumnya merupakan salah satu kandidat calon presiden dari PKB resmi mencabut dukungannya dari partai tersebut.
Alasan Rhoma adalah enggan satu jalan dengan PKB yang mendukung pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres 2014.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Tidak ada yang mengkhianati Bang Haji (Rhoma Irama)," kata Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan PKB sudah sepakat dengan Rhoma untuk memberi kebebasan kepada yang bersangkutan mencari partai koalisi apabila suara PKB mencapai 15 persen di Pemilu Legislatif 2014. Namun menurut dia, pada kenyataannya suara PKB hanya sekitar 9 persen dan tidak mencapai 15 persen.
"Perjanjiannya kalau PKB dapat 15 persen, kami mempersilahkan Bang Haji mencari pasangan cawapres," ujarnya.
Karding menegaskan PKB sudah berupaya menawarkan Rhoma ke partai-partai politik yang akan menjadi mitra koalisi, namun partai-partai tidak ada yang merespons tawaran PKB.
Berawal dari hal tersebut, menurut Karding, PKB merasa tidak memiliki beban moral maupun politik dengan tidak menjadikan Rhoma sebagai capres atau cawapres.
"Kami tidak punya beban moral atau politik," katanya.
PKB resmi mendukung pencapresan Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla yang diusung PDI Perjuangan, dukungan itu bersama dengan partai koalisi seperti Partai Nasdem, dan Partai Hanura.
Pada 16 Mei 2014, Rhoma Irama yang sebelumnya merupakan salah satu kandidat calon presiden dari PKB resmi mencabut dukungannya dari partai tersebut.
Alasan Rhoma adalah enggan satu jalan dengan PKB yang mendukung pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres 2014.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014