Sungai Raya (Antara Kalbar) - Ikatan Dokter Indonesia bersama Forum Pemuda Kesehatan Kalimantan Barat menggelar workshop jurnalistik Kesehatan hal ini ditujukan bagi tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, dan lainnya).

"Kegiatan ini juga kita arahkan untuk organisasi profesi kesehatan yang memilki semangat untuk maju, dengan mengedepankan peran publikasi sebagai sarana untuk mengangkat citra tenaga kesehatan serta menginformasikan perkembangan teknologi kesehatan. Dalam pelatihan ini peserta akan diajarkan bagaimana teknik menulis informasi yang kita dapat atau kita saksikan dan kita miliki," kata Ketua IDI Kalbar, Berli Hamdani di Sungai Raya, Kamis.

Dia menjelaskan, Workshop jurnalistik kesehatan itu akan dilakukan secara periodik dan melakukan evaluasi peran peserta yang sudah mengikuti worksho. Cara yang digunakan untuk mengevaluasi peran peserta adalah dengan mendorong peserta yang sudah ikut pelatihan untuk menulis dan tulisannya akan difasilitasi oleh tabloid Salam Sehat Kalbar untuk dan media cetak, elektronik dan On Line yang ada di Kalbar.

"Selain mendapatkan pelatihan menulis informasi dan berita, pelatihan ini juga diisi dengan simulasi pembuatan media online berupa situs berbasis joomla, sehingga bagi peserta yang memiliki hobi berinternet dapat membuat situs sendiri. Kegiatan ini adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Buletin Salam Sehat Kalbar untuk menggalakkan tenaga kesehatan untuk menulis," tuturnya.

Berli yang saat ini juga menjabat sebagai kepala dinas Kesehatan Kubu Raya itu menambahkan, IDI Kalimantan Barat dan Forum Pemuda Kesehatan Kalimantan Barat sengaja menggelar kegiatan itu untuk mengenalkan kepada peserta tentang seluk-beluk dunia jurnalistik, menumbuhkan kecerdasan dan kreativitas pelajar melalui tradisi jurnalistik, peserta memiliki kemampuan mengelolabahasa tulisan jurnal, media cetak atau artikel khusunya tulisan mengenai ilmu kesehatan.

"Kita juga ingin kegiatan ini bisa memberikan pengenalan tentang media informasi terutama media cetak dan elektronik, memotivasi para tenaga kesehatan untuk mengembangkan potensi di bidang kepenulisan dan membentuk budaya menulis sebagai transformasi gagasan," tuturnya.

Dia menambahkan, kegiatan itu nantinya akan diikuti oleh 150 orang yang terdiri dari mahasiswa kesehatan, tenaga kesehatan dan organisasi profesi kesehatan serta instansi dan perguruan tinggi kesehatan se-Kalimanatan Barat.

"Kita akan menghadirkan beberapa nara sumber seperti Ketua Pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr, Rosita Rivai, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat yang akan diwakilkan oleh Wasekjen PB IDI, Budi Petrus, serta beberapa media televisi dan cetak. Kegiatan ini sendiri akan kita laksanakan pada tanggal 24 Mei nanti," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014