Pontianak (Antara Kalbar) - Laju inflasi sepanjang bulan Mei 2014 di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat sebesar 0,72 persen, dengan indeks harga konsumen sebesar 114,85, kata Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar Badar.

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga pada lima kelompok pengeluaran, dan penurunan indeks pada dua kelompok pengeluaran," kata Badar di Pontianak, Selasa.

Adapun kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,52 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,12 persen; sandang 0,16 persen; kesehatan 2,90 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 2,91 persen.

Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yakni bahan makanan sebesar minus 0,44 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga minus sebesar 0,01 persen, kata Badar.

Menurut Badar tingkat inflasi tahun kalender Mei 2014 sebesar 2,78 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun, Mei 2014 terhadap Mei 2013 sebesar 8,73 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Mei 2014 antara lain, angkutan udara, tarif rumah sakit, daging ayam ras, tukang bukan mandor, ikan gembung, bubur, apel, ikan tongkol, beras dan sepeda motor.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga, yakni cabai rawit, sawi hijau, kacang panjang, buncis, cabai merah, mentimun, bayam, udang basah, dan sawi putih.

Sepanjang Mei 2014 dari 82 kota di Indonesia yang disurvei, tercatat 67 kota mengalami inflasi, dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 1,61 persen, dan terendah terjadi di Kota Kupang sebesar 0,01 persen.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang minus sebesar 1,27 persen, dan terendah terjadi di Kota Palembang minus sebesar 0,03 kata Badar.

Badar menambahkan untuk di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah sembilan kota, tercatat delapan kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Banjarmasin sebesar 1,07 persen, disusul Palangkaraya 0,86 persen; Pontianak 0,72 persen; Tanjung 0,66 persen; Sampit 0,38 persen; Balikpapan 0,32 persen; Tarakan 0,25 persen; dan Samarinda 0,15 persen, sementara di Kota Singkawang mengalami deflasi sebesar 0,54 persen.

(A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014