Sintang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sintang memastikan akan mengirim 32 orang peserta dalam perhelatan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan yang ke XIV di Kabupaten Malang Jawa Timur pada 7-12 Juni 2014.
Penas KTNA yang akan dipusatkan di Kepanjen yang merupakan Ibukota Kabupaten Malang tersebut akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 7 Juni 2014.
Dari 32 orang peserta tersebut, ada 25 orang merupakan peserta utama dan berprofesi sebagai petani. Sisanya 7 orang merupakan PNS di Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan serta Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sintang.
“Semua peserta akan diinapkan di rumah-rumah warga (homestay) yang ada di sekitar Kepanjen. Hotel, losmen dan penginapan semua sudah penuh, sehingga panitia di Malang memutuskan untuk menginapkan seluruh peserta dari 33 provinsi untuk tinggal di rumah warga selama satu minggu. Karena berdasarkan informasi dari panitia, peserta berjumlah sekitar 60 ribu orang†jelas Florentinus Anum Kepala BP4KKP Kabupaten Sintang.
“kita berharap para petani dan penyuluh yang ikut kegiatan akbar ini, bisa serius dan benar-benar menimba ilmu di Kabupaten Malang sehingga nanti bisa diterapkan, dilakukan, ditiru dan dibagikan kepada para petani lainnya†harap Florentinus Anom.
Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan diadakan dalam rangka membangkitkan semangat dan tanggungjawab serta kemandirian petani nelayan dan petani hutan dalam meningkatkan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. Kegiatan ini merupakan pertemuan kontaktani nelayan yang digagas oleh para tokoh tani nelayan sejak Tahun 1971.
Melalui penas tersebut petani nelayan dan petani hutan berkesempatan untuk saling mengisi dalam upayamemperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani nelayan.diharapkan dapat memberi motivasi kepada petani nelayan dan petani hutan lainnya untuk saling berinteraksi dan bersinergi dalam memanfaatkan sumberdaya alam pertanian yang tersedia di daerah masing-masing guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka perbaikan mutu produksi dan produktivitas komoditas pertanian dan peningkatan pendapatan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga tani nelayan.
Penas KTNA merupakan forum pertemuan petani nelayan dan petani hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara para petani nelayan dan petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Tujuan Umum dari Penas KTNA adalah untuk meningkatkan motivasi,kegairahan dan kemandirian petani nelayan dan petani hutan maupun masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan. Tujuan Khususnya adalah untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan kemandirian kontak tani nelayan selaku pelaku utama sistem dan usaha agribisnis, meningkatkan hubungan kemitraan usaha dan jaringan agribisnis antara peserta dengan para pengusaha di bidang agribisnis.
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknologi dan pemasaran, meningkatkan jiwa wirausaha petani nelayan dan petani hutan dalam pembangunan pertanian yang ramah lingkungan, meningkatkan apresiasi para peserta dan masyarakat pelaku agribisnis untuk memacu prestasi dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Dalam perhelatan Penas KTNA tersebut, Pemkab Malang juga menyiapkan 41 lokasi magang pertanian dan perkebunan, 12 lokasi magang perikanan, 10 lokasi magang peternakan, 5 lokasi magang kehutanan serta 12 lokasi magang dari program Kementerian Pertanian.
Penas merupakan salah satu kegiatan penyuluhan yang bersifat akbar, ada kegiatan gelar teknologi yang bisa dilihat dan dipelajari. Di acara itu, petani akan banyak mendapat pelatihan, sehingga ada "oleh-oleh" yang bisa dikembangkan di daerah masing-masing. Beberapa agenda yang bakal dilakukan peserta Pena KTNA tersebut. Di antaranya pelatihan berbagai aspek yang menunjang kinerja petani dan nelayan. Lokasi pelatihan itu nantinya tidak jauh dari tempat tinggal peserta yang ada di rumah-rumah penduduk di sekitar kawasan Stadion Kanjuruhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Penas KTNA yang akan dipusatkan di Kepanjen yang merupakan Ibukota Kabupaten Malang tersebut akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 7 Juni 2014.
Dari 32 orang peserta tersebut, ada 25 orang merupakan peserta utama dan berprofesi sebagai petani. Sisanya 7 orang merupakan PNS di Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan serta Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sintang.
“Semua peserta akan diinapkan di rumah-rumah warga (homestay) yang ada di sekitar Kepanjen. Hotel, losmen dan penginapan semua sudah penuh, sehingga panitia di Malang memutuskan untuk menginapkan seluruh peserta dari 33 provinsi untuk tinggal di rumah warga selama satu minggu. Karena berdasarkan informasi dari panitia, peserta berjumlah sekitar 60 ribu orang†jelas Florentinus Anum Kepala BP4KKP Kabupaten Sintang.
“kita berharap para petani dan penyuluh yang ikut kegiatan akbar ini, bisa serius dan benar-benar menimba ilmu di Kabupaten Malang sehingga nanti bisa diterapkan, dilakukan, ditiru dan dibagikan kepada para petani lainnya†harap Florentinus Anom.
Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan diadakan dalam rangka membangkitkan semangat dan tanggungjawab serta kemandirian petani nelayan dan petani hutan dalam meningkatkan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. Kegiatan ini merupakan pertemuan kontaktani nelayan yang digagas oleh para tokoh tani nelayan sejak Tahun 1971.
Melalui penas tersebut petani nelayan dan petani hutan berkesempatan untuk saling mengisi dalam upayamemperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani nelayan.diharapkan dapat memberi motivasi kepada petani nelayan dan petani hutan lainnya untuk saling berinteraksi dan bersinergi dalam memanfaatkan sumberdaya alam pertanian yang tersedia di daerah masing-masing guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka perbaikan mutu produksi dan produktivitas komoditas pertanian dan peningkatan pendapatan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga tani nelayan.
Penas KTNA merupakan forum pertemuan petani nelayan dan petani hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara para petani nelayan dan petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Tujuan Umum dari Penas KTNA adalah untuk meningkatkan motivasi,kegairahan dan kemandirian petani nelayan dan petani hutan maupun masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan. Tujuan Khususnya adalah untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan kemandirian kontak tani nelayan selaku pelaku utama sistem dan usaha agribisnis, meningkatkan hubungan kemitraan usaha dan jaringan agribisnis antara peserta dengan para pengusaha di bidang agribisnis.
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknologi dan pemasaran, meningkatkan jiwa wirausaha petani nelayan dan petani hutan dalam pembangunan pertanian yang ramah lingkungan, meningkatkan apresiasi para peserta dan masyarakat pelaku agribisnis untuk memacu prestasi dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Dalam perhelatan Penas KTNA tersebut, Pemkab Malang juga menyiapkan 41 lokasi magang pertanian dan perkebunan, 12 lokasi magang perikanan, 10 lokasi magang peternakan, 5 lokasi magang kehutanan serta 12 lokasi magang dari program Kementerian Pertanian.
Penas merupakan salah satu kegiatan penyuluhan yang bersifat akbar, ada kegiatan gelar teknologi yang bisa dilihat dan dipelajari. Di acara itu, petani akan banyak mendapat pelatihan, sehingga ada "oleh-oleh" yang bisa dikembangkan di daerah masing-masing. Beberapa agenda yang bakal dilakukan peserta Pena KTNA tersebut. Di antaranya pelatihan berbagai aspek yang menunjang kinerja petani dan nelayan. Lokasi pelatihan itu nantinya tidak jauh dari tempat tinggal peserta yang ada di rumah-rumah penduduk di sekitar kawasan Stadion Kanjuruhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014