Ngabang (Antara Kalbar) - Jajaran anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) dan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak dengan cepat dan kompak mendirikan tenda posko bencana. Hal itu ditunjukan saat praktik pada Pelatihan Teknis Penggunaan Alat bencana yang digelar BPBD Landak, Kamis (5/6).
Latihan di jajaran interen BPBD Landak itu menghadirkan nara sumber dari BPBD Provinsi Kalbar dengan memberikant teori dan langsung praktik di lapangan. Diharapkan dapat diterapkan saat menjalankan tugas dalam penanggulangan bencana, apalagi di Kabupaten Landak daerah yang berpotensi banjir.
“Latihan ini agar saling meningkatkan kersama dan kekompakan anggota TRC dan staf pegawai BPBD dalam penggunaan alat penanggulangan bencana yang ada,†kata Kepala Pelaksana BPBD Landak Theresia Limawardani di sela latihan.
Menurut Dani, dengan latihan para jajaran BPBD agar bisa memahami dan belajar secara teori. Jika selama ini dalam pemasasangan tenda posko dan tenda korban bencana degan cara otodidak, diharapkan dengan adanya pelatihan bisa dilakukan dengan benar.
“Pastinya saling kerjasama, menjaga kekompakan dalam tim dalam pemasangan tenda yang dan peralatan lainnya. Apalagi ketika ada bencana tentu waktu yang cepat sangat dibutuhkan,†kata Dani.
Selain pelatihan cara penggunaan alat bencana seperti tenda posko, juga akan mencoba penggunaan alat water tritmen atau alat penyaringan air. Alat ini juga bantuan dari pemerintah pusat yang sudah tersedia di BPBD Landak. Kegunaan alat ini ketika di posko korban bencana memerlukan air bersih.
“Nah, kami berharap dengan pelatihan teknis penggunaan alat penanggulangan bencana bisa dipahami secara terori dan praktek di lapangan bagi tim TRC dan jajaran staf di BPBD Landak,†tegas Dani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Latihan di jajaran interen BPBD Landak itu menghadirkan nara sumber dari BPBD Provinsi Kalbar dengan memberikant teori dan langsung praktik di lapangan. Diharapkan dapat diterapkan saat menjalankan tugas dalam penanggulangan bencana, apalagi di Kabupaten Landak daerah yang berpotensi banjir.
“Latihan ini agar saling meningkatkan kersama dan kekompakan anggota TRC dan staf pegawai BPBD dalam penggunaan alat penanggulangan bencana yang ada,†kata Kepala Pelaksana BPBD Landak Theresia Limawardani di sela latihan.
Menurut Dani, dengan latihan para jajaran BPBD agar bisa memahami dan belajar secara teori. Jika selama ini dalam pemasasangan tenda posko dan tenda korban bencana degan cara otodidak, diharapkan dengan adanya pelatihan bisa dilakukan dengan benar.
“Pastinya saling kerjasama, menjaga kekompakan dalam tim dalam pemasangan tenda yang dan peralatan lainnya. Apalagi ketika ada bencana tentu waktu yang cepat sangat dibutuhkan,†kata Dani.
Selain pelatihan cara penggunaan alat bencana seperti tenda posko, juga akan mencoba penggunaan alat water tritmen atau alat penyaringan air. Alat ini juga bantuan dari pemerintah pusat yang sudah tersedia di BPBD Landak. Kegunaan alat ini ketika di posko korban bencana memerlukan air bersih.
“Nah, kami berharap dengan pelatihan teknis penggunaan alat penanggulangan bencana bisa dipahami secara terori dan praktek di lapangan bagi tim TRC dan jajaran staf di BPBD Landak,†tegas Dani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014