Jakarta (Antara Kalbar) - Orang tua harus benar-benar memantau perkembangan anak terutama pada masa periode kritis, kata dokter spesialis tumbuh kembang anak dari RSU Dr Soetomo Dr dr Ahmad Suryawan, SpA(K).

"Periode kritis ini hanya terjadi sekali dalam hidup. Maka dalam periode ini orang tua harus benar-benar memantau perkembangan anak," kata dokter yang akrab disapa Wawan itu pada diskusi media mengenai perkembangan kecerdasan dan perilaku anak di Jakarta, Jumat.

Wawan menjelaskan bahwa periode ini disebut periode kritis karena pada saat inilah sirkuit otak terbentuk hingga 80 persen, sehingga periode ini menjadi periode yang paling sensitif di antara semua periode usia anak.

Wawan menyebutkan bahwa periode ini merupakan puncak dari struktur pertumbuhan otak anak, sehingga kegagalan pembentukan sirkuit otak dalam usia ini dapat mengakibatkan gangguan pada kemampuan anak yang bersifat permanen.

"Orang tua harus benar-benar memantau perkembangannya supaya tidak terjadi kegagalan, karena perilaku anak terbentuk pada periode ini," ujar Wawan.

Wawan menjelaskan bahwa pembentukan sirkuit otak pada tahap awal yang berguna untuk kemampuan dasar anak, yang kemudian menentukan pembentukan sirkuit otak untuk perkembangan kemampuan anak yang tingkatannya lebih rumit.

"Hal terpenting untuk mendukung periode ini adalah nutrisi dan stimulasi yang sesuai dengan tahapan usianya," ujar Wawan.

Asupan nutrisi yang baik didukung dengan stimulasi yang sesuai dengan tahapan usia anak tentu akan membantu otak anak dalam membentuk sirkuit-sirkuit otak, yang pada usia ini berpengaruh pada kemampuan anak dalam berperilaku.

"Tatanan sirkuit awal sudah terbentuk sejak dalam kandungan. Maka penting bagi para ibu hamil bahkan calon ibu untuk mempersiapkan diri melalui asupan nutrisi yang baik," ujar Wawan.

Wawan kemudian menjelaskan bahwa ketika anak berusia dua tahun, sirkuit otaknya sudah terbentuk 80 persen, dan kemudian mencapai 90 hingga 95 persen ketika anak berusia enam tahun.

"Dengan demikian maka enam tahun awal merupakan periode yang sangat penting bagi pembentukan sirkuit otak anak, sehingga periode ini disebut periode sensitif karena sangat responsif pada rangsangan dari luar," pungkas Wawan.

(M048/N. Yuliastuti)

Pewarta: Maria Rosari

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014