Jakarta (Antara Kalbar) - Komisi XI DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia Mirza Adityaswara yang dicalonkan kembali oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin.

"Hari ini kami akan melakukan fit and proper test kepada Saudara Mirza sebagai calon tunggal untuk posisi Deputi Gubernur Senior BI," kata Ketua Komisi XI DPR Olly Dodokambey di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, Mirza Adityaswara, resmi terpilih menjadi Deputi Gubernur Senior BI yang baru pada September 2013 untuk mengisi posisi jabatan pergantian antarwaktu yang ditinggalkan Darmin Nasution.

Mirza berhasil mendapatkan 32 suara, mengalahkan kandidat lainnya, yakni Kepala Ekonom Bank Danamon, Anton Gunawan.

Mirza memulai karirnya sebagai bankir dengan bekerja di Bank Sumitomo di Jakarta pada 1989-1993. Ia kemudian bekerja di BZW Niaga Securities sebagai analis perbankan atau asisten direktur pada periode 1995-1997.

Mirza lalu menjabat sebagai direktur di Deutsche Morgan Grenfell pada rentang 1997-1998, sebelum melanjutkan kariernya di Indosuez WI Carr hingga 2001. Mirza juga sempat menjabat direktur di Credit Suisse Securities pada periode 2002-2005. Ia lalu menjabat sebagai Managing Director Mandiri Sekuritas pada periode 2005-2008 kemudian menjadi Kepala Ekonom Bank Mandiri.

Pada 2012 Mirza diangkat menjadi Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan kini menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior BI.

Posisi Deputi Gubernur Senior BI sempat kosong hampir empat tahun lamanya sejak Darmin Nasution yang menjabatnya pada 2009 diangkat menjadi Gubernur BI menggantikan Boediono, yang menjadi Wakil Presiden.

Dengan resminya Mirza saat itu menjadi Deputi Gubernur Senior BI, maka formasi dewan gubernur sebagaimana dipersyaratkan Undang-Undang Bank Indonesia (UU BI) terpenuhi dengan formasi gubenur, deputi gubernur senior dan empat deputi lainnya.

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014