Pontianak (Antara Kalbar) - PT Prioritas Land Indonesia (PLI) perusahaan properti yang kreatif dan inovatif, saat ini sedang membidik konsumen Pontianak, Kalimantan Barat untuk memasarkan apartemen K2 Park, yang terletak di kawasan elit Gading Serpong, Tangerang, Banten.

Presiden Direktur PT PLI Marcellus Chandra dalam keterangan tertulisnya kepada Antara di Pontianak, Selasa mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Kalbar diukur berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) pada triwulan I tahun 2014 mencapai 4,69 persen sehingga memicu daya beli masyarakatnya.

Ia menjelaskan dengan pertumbuhan PDRB yang baik itu, maka daya beli masyarakat Kota Pontianak khususnya, dan Kalbar umumnya menjadi tinggi, sehingga mampu membeli rumah yang harganya miliaran rupiah.

"Dengan alasan tersebut, kami yakin bahwa apartemen mewah yang kami pasarkan ini akan diminati, baik oleh para konsumen langsung maupun para investor di Kalbar, dan Kota Pontianak," ungkap Marcell.

Untuk merespons tingginya permintaan properti yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di Pontianak tersebut, PT PLI akan menggelar pameran Apartemen K2 di Mega Mal Pontianak pada 10 Juni - 16 Juni mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB, kemudian disusul di Ligo Mitra Pontianak 20 - 30 Juni mulai pukul 10.00 WIB - 22.00 WIB.

Apartemen ini terletak di Superblok K2 Park yang merupakan proyek mahakarya Prioritas Land yang dibangun di lahan seluas tiga hektare dengan dana investasi sekitar Rp1 triliun, dan akan menjadi "the symphony of living di daerah Gading Serpong".

Menurut dia, proyek multi fungsi itu akan menghadirkan sejumlah fasilitas, diantaranya food hall, area commercial, restoran, cafe, dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya. Sementara untuk education tower, rencananya akan diisi oleh sejumlah institusi pendidikan, diantaranya sekolah sekretaris, sekolah musik, dan sekolah public relation.

K2 Park dirancang oleh Ark Design, konsultan arsitek berkelas intenasional, terdiri dari dari 32 lantai, dan akan mulai melakukan pemancangan tiang pertama Oktober 2014 yang diperkirakan selesai pertengahan 2018. Proyek multifungsi ini telah dipasarkan sejak 15 Februari 2014, pada pemasaran perdana, apartemen ini laku sebanyak 600 unit atau satu tower hanya dalam waktu dua pekan.

"Kali ini, kami memasarkan lantai 11 - 32 untuk tipe studio dengan luas nett antara 24,5 meter persegi � 29 meter persegi dengan harga sekitar Rp400 juta - Rp800 juta/unit," kata Marcell.

Sementara itu, menurut dia lokasi pembangunan proyek yang terinspirasi dari gunung Zhang Jia Jie (tempat pembuatan film Avatar) ini dikelilingi oleh pusat pendidikan, rumah sakit, perkantoran, dan pusat belanja bertaraf international yang dapat ditempuh dalam hitungan menit.

Area ini merupakan lokasi emas diantara Lippo Karawaci, Gading Serpong, BSD, Alam Sutera dan Modernland. Akses jalan yang mudah, hanya lima menit menuju pintu tol Jakarta dan Merak, dan 15 menit menuju pintu tol Jorr Jakarta - Serpong. Dikelilingi oleh beberapa universitas ternama, seperti Universitas Pelita Harapan Karawaci, Swiss German University, Jakarta Nanyang School, Universitas Bina Nusantara, Prasetya Mulya, Stella Maris International School, dan Sekolah Tarakanita.

K2 Park, lanjut Marcell, juga dikelilingi oleh sejumlah tempat perbelanjaan, diantaranya adalah Lippo Supermall Karawaci, Summarecon Mall Serpong, Mall of Alam Sutera, BSD Square, Teras Kota, BSD Plaza, dan Living World.

Terdapat sejumlah rumah sakit, seperti Siloam Hospital Karawaci, Rumah Sakit St Carolous, Awal Bros, Eka Hospital BSD, dan Rumah Sakit Mayapada. Selain itu, kawasan mixed-use development K2 Park juga dapat di tempuh hanya beberapa menit dari rencana pembangunan Indonesia International Expo Convention Center BSD City (IIECC), convention and exhibition hall terbesar di Indonesia dan bertaraf internasional.

Menurut Marcell, apartemen ini sangat cocok bagi masyarakat daerah yang berniat memiliki properti di daerah sekitar Jakarta, selain untuk investasi, apartemen itu juga bisa disewakan atau menjadi tempat tinggal bagi mahasiswa daerah, mengingat banyaknya kampus di daerah itu.

"Sekarang ini, ada trend bagi para orang tua mahasiswa untuk membelikan anaknya apartemen daripada menyewa kos-kosan atau rumah yang biayanya tidak jauh berbeda dengan apartemen. Jika membeli apartemen nantinya bisa dijual kembali jika anaknya sudah selesai kuliah," katanya.

(A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014