Sungai Raya (Antara Kalbar) - KPU Kabupaten Kubu Raya mengimbau seluruh masyarakat di kabupaten itu untuk aktif menggunakan hak suaranya pada pelaksanaan pilpres 9 Juli 2014.

"Dalam pilpres mendatang, kita meminta seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di Kubu Raya agar bisa aktif menggunakan hak suaranya. Satu suara sangat menentukan masa depan negeri ini," kata ketua KPU Kubu Raya, Gustiar di Sungai Raya, Rabu.

Dia menyatakan, pemilu bukan hanya pesta demokrasi, namun, ini merupakan hajatan bersama untuk memilih pemimpin pada lima tahun ke depan.

"Kalau pemilu ini kita anggap sebagai hajatan bersama, berarti pemilu ini merupakan tanggung jawab bersama dan semua komponen bertanggung jawab. Dari segi peningkatan partisipasi maupun menjaga keamanan dalam pemilu tersebut agar cita-cita demokrasi yang jujur dan adil akan tercipta selaras dengan komitmen bersama," ucapnya.

Gustiar mengatakan, pemilih merupakan bagian terpenting dalam suatu proses pemilu yang mesti digerakkan semua pihak tanpa terkecuali.

"Seyogyanya bukan hanya penyelenggara pemilu yang giat menyuarakan pemilu ini akan tetapi kedua tim sukses juga harus aktif memberikan sosialisasi terhadap calon yang mereka dukung agar tingkat keyakinan masyarakat terhadap calon-calon yang bertarung agar lebih kuat untuk menentukan pilihan mereka," katanya.

Selain itu, juga dirinya menuturkan, visi dan misi kedua pasangan yang bertarung merupakan faktor penting dan sangat menentukan agar masyarakat mengerti Indonesia ke depan akan dibawa kemana oleh para calon Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih mendatang.

"Hal tersebut juga idealnya harus terus menerus digaungkan oleh para tim sukses mereka agar semua terpapar lebih jelas dan membuka hati masyarakat untuk menentukan pilihan mereka yang dianggap cocok dengan hati mereka," kata Gustiar.

Tidak bisa dipungkiri, lanjutnya, setiap pelaksanaan pemilu pastilah menemukan yang namanya golongan putih atau abstainnya masyarakat dalam menyalurkan hak suara mereka pada suatu pemilihan umum.

"Ada dua poin yang dimana masyarakat tidak menyalurkan hak suara mereka, yang pertama mereka tidak bisa meninggalkan tempat dimana mereka bekerja dan yang kedua rendahnya tingkat kepercayaan mereka terhadap masing-masing calon yang bertarung pada pemilihan tersebut," tuturnya.

Walaupun kemungkinan adanya abstain masyarakat pada saat pemilu, pihaknya tetap berkomitmen untuk meningkatkan jumlah partisipan pemilu terhadap pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada bulan Juli mendatang.

"KPU akan tetap melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, untuk dapat berpartisipasi pada pemilu kepala negara ini," katanya.

Pada pelaksanaan Pilpres 2014 ini diikuti oleh dua pasangan calon, yakni pasangan Prabowo-Hatta dengan nomor urut satu dan pasangan Jokowi-JK dengan nomor urut dua. 

(KR-RDO/F003)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014