Jakarta (Antara Kalbar) - Maarif Institute mengupayakan terciptanya kaderisasi peneliti dan intelektual muda melalui program Maarif Fellowship yang bertujuan menyaring riset kaum muda mengenai pemikiran Islam dan kemanusiaan yang progresif dan segar.

"Maarif Institute berusaha menjadikan program Maarif Fellowship sebagai bentuk kaderisasi peneliti dan intelektual muda yang bisa memberikan manfaat bagi bangsa ini," kata Direktur Riset Maarif Institute Ahmad Fuad Fanani dalam Malam Penganugerahan Maarif Fellowship 2013 di Freedom Institute, Jakarta, Kamis malam.

Fanani mengatakan program Maarif Institute dimulai sejak September 2013. Program dua tahunan itu diharapkan memberikan sumbangan terhadap peningkatan tradisi riset dan menulis di negeri ini.

Dia menjelaskan Maarif Fellowship memiliki beberapa tujuan diantaranya mengkaji dan mengembangkan bidang pembaharuan pemikiran Islam sebagai respon tantangan sosial-politik kontemporer, serta menyemarakkan kembali dinamika sosial, politik dan keagamaan di Indonesia.

Selain itu untuk melakukan kaderisasi intelektual kaum muda, menjadi wadah kaum muda untuk mencari jawaban terkait masalah sosial keagamaan di Tanah Air, serta memperkuat tradisi riset dan menulis berbasiskan pembacaan sumber-sumber otoritatif dan diskusi intensif serta serius.

Menurut dia, gagasan-gagasan kaum muda dalam konteks Islam, kebhinnekaan, kebangsaan dan kemanusiaan penting untuk ditelaah, ditengah kondisi kebhinnekaan dan sosial politik yang sedang terancam dan mengalami ujian.

Dalam Malam Penganugerahan Maarif Fellowship 2013 turut hadir tiga penerima Maarif Fellowship 2013 antara lain M Zaki Arrobi yang menulis mengenai "Pemuda (Pos)-Islamis: Islamisme dan Gerakan Mahasiswa Pasca-Soeharto di Indonesia", Pradita Devis Dukarno yang menulis "Sunda Kecil Pascakolonial: Desentralisasi Wilayah dan Pembentukan Identitas", serta Puti Hasanatu Syadiah yang menulis "Spirit Al-Ma'un dan Peran Muhammadiyah dalam Membangun Keadilan Sosial-Ekonomi.

(R028/N. Yuliastuti)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014