Pontianak (Antara Kalbar) - Provinsi Kalimantan Barat mendapat bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana berupa satu unit helikopter untuk membantu memadamkan serta patroli kebakaran lahan.


"Kita dapat bantuan helikopter ini sampai Agustus mendatang," kata Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya di Pontianak, Senin.


Ia melanjutkan, setiap bulan Kalbar mendapat jatah untuk patroli selama 30 jam.


"Jadi bisa menjangkau seluruh Kalbar, mulai dari Kapuas Hulu, Sambas, sampai Ketapang dan daerah terpencil," kata Christiandy Sanjaya.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalbar TTA Nyarong menambahkan, helikopter tersebut merupakan bentuk komitmen dari dukungan Pemprov Kalbar untuk menangani kebakaran lahan.


"Nanti akan dilakukan patroli terjadwal untuk memantau kebakaran lahan di Kalbar," ujar TTA Nyarong.


Kapten Triyanto, pilot helikopter tersebut menuturkan, pesawat buatan Jerman tahun 1985 itu mampu terbang non stop selama dua jam 15 menit.


Selain itu, mampu mengangkut air dengan jumlah 500 liter untuk disiram di lokasi yang terbakar. Setiap jam, helikopter tersebut butuh 200 liter bahan bakar.


"Dari ketinggian tertentu, disiram ke lahan yang terbakar, jadi seperti bom air," katanya.


Pesawat tersebut pernah beroperasi di sejumlah daerah di Sumatra seperti Pekan Baru, Palembang dan Jambi.


Menurut Triyanto, kendala dalam memadamkan api di lahan yang terbakar adalah sumber air yang jauh.


"Harus bolak balik dan butuh waktu," katanya.


Helikopter tersebut kini diparkir di halaman Kantor Gubernur Provinsi Kalbar.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014