Pontianak (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat M Zeet Hamdy Assovie mengakui hingga kini perbaikan pilar Jembatan Kapuas I yang rusak masih terkendala pendanaan.

"Kami masih meminta pertanggungjawaban pelaku, serta meminta dana alokasi tanggap darurat dari Jakarta," kata M Zeet Hamdy di Pontianak, Senin.

Ia melanjutkan, sedangkan dana dari anggaran daerah tidak dialokasikan kecuali dimasukkan dalam APBD Perubahan.

Ia sendiri memperkirakan kalau melihat kondisi tersebut maka perbaikan Jembatan Kapuas I butuh waktu lama.

"Mungkin lebih lama dari kejadian Agustus tahun lalu," kata dia.

Sedangkan untuk antisipasi ke depan, akan diterapkan teknologi baru di bagian pengamanan pilar.

"Mungkin pembangunannya mulai tahun 2015. Jadi, kalau terjadi benturan, pengamannya bersifat elastis, tidak kaku," kata M Zeet.

Ia menambahkan, Jembatan Kapuas I masih menggunakan teknologi lawas sehingga bentangnya pendek.

"Kalau sekarang, bentang jembatan bisa 90 meter, bahkan 200 meter. Kalau Jembatan Kapuas I, sekitar 60 meter," kata M Zeet.

Jembatan Kapuas 1, kembali ditabrak kapal ponton, Rabu (26/3) siang. Kondisi itu membuat pilar jembatan retak. Jembatan utama di Kota Pontianak itu kini tidak dapat dilewati kendaraan roda empat ke atas.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014