Pontianak (Antara Kalbar) - Laju inflasi sepanjang bulan Juni 2014 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat sebesar 0,90 persen atau mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya 0,72 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar Badar.

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga pada tujuh kelompok pengeluaran," kata Badar saat menyampaikan Berita Resmi Statistik di Pontianak, Selasa.

Adapun kelompok yang mengalami kenaikan indeks, yakni kelompok bahan makanan sebesar 2,68 persen; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,15 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,49 persen; sandang 0,60 persen; kesehatan 1,34 persen; pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,13 persen; kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juni 2014 antara lain, telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, tarif rumah sakit, kayu balok, sawi hijau, ikan kembung, bayam, gula pasir, dan bawang putih.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga, yakni jeruk, cabai rawit, kangkung, cabai merah, tomat sayur, nanas, cabai merah kering, daun singkong, ikan bulu ayam, dan tenggiri.

Menurut Badar tingkat inflasi tahun kalender Juni 2014 sebesar 3,71 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun, Juni 2014 terhadap Juni 2013 sebesar 9,20 persen.

Sedangkan inflasi periode yang sama tahun 2012 dan 2013 masing-masing 3,69 persen, dan 4,03 persen, kemudian Juni 2013 terhadap Juni 2012, dan Juni 2012 terhadap Juni 2011 masing-masing sebesar 6,96 persen, dan 6,83 persen.

Sepanjang Juni 2014, dari 82 kota di Indonesia yang disurvei, tercatat 76 kota mengalami inflasi, dan enam kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ternate sebesar 1,29 persen, dan terendah terjadi di Kota Tual sebesar 0,06 persen.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Maumere minus sebesar 0,72 persen, dan terendah terjadi di Kota Pematang Siantar minus sebesar 0,09 persen, kata Badar.

Badar menambahkan untuk di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah sembilan kota, tercatat semua kota mengalami inflasi, terting di Kota Sampit sebesar 1,03 persen; disusul Kota Singkawang 1,03 persen; Tanjung 0,98 persen; Palangkaraya 0,91 persen; Pontianak 0,90 persen; Banjarmasin 0,79 persen; Tarakan 0,54 persen; Balikpapan 0,49 persen; dan Samarinda 0,24 persen.


Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014