Sintang (Antara Kalbar) - Pungutan pajak bumi dan bangunan (PBB) baru terealisasi 15 persen dari yang ditargetkan Pemkab Sintang sebesar Rp1,5 miliar di tahun 2014.
Kepala Dispenda Kabupaten Sintang, Mas’ud Nawawi mengatakan pungutan PBB di triwulan pertama baru mencapai 15 persen dari target, karena pungutan PBB ini baru dimulai pada Maret lalu.
“Sebenarnya triwulan pertama dimulai Januari hingga Maret. Tapi pungutan PBB belum bisa dimulai pada Januari dan baru bisa dimulai Maret. Karena Dispenda baru menyelesaikan cetak kartu PBB di bulan Maret,†jelasnya.
Dia mengatakan capaian 15 persen dari target ini ialah capaian pada akhir Juni kemarin. Meski target PBB baru tercapai 15 persen, Mas’ud Nawawi yakin target PBB Rp1,5 miliar akan tercapai di Desember mendatang.
“Kalau target PAD Sintang sudah tercapai 52 persennya,†ujarnya.
Mas’ud mengatakan untuk mencapai target, Dispenda akan melaksanakan gerakan panutan bayar PBB. Kegiatan ini sekaligus sebagai peringatan satu tahun Dispenda Kabupaten Sintang pada 18 Juli mendatang. Dikatakannya, pelaksanaan gerakan Panutan Bayar PBB ini rencananya akan dilaksanakan setelah Idul Fitri. “Kemungkinan akan dilaksanakan seminggu setelah Idul Fitri,†ungkapnya.
Dia menyampaikan dalam gerakan panutan bayar PBB tersebut, Dispenda akan memberikan undian doorprize pada wajib pajak yang telah melunasi pajaknya. Doorprize yang diberikan diantaranya dengan hadiah utama satu unit motor dan hadiah menarik lainnya.
“Pelaksanaan gerakan panutan bayar PBB ini juga akan bersamaan dengan kegiatan halal bi halal Dispenda Kabupaten Sintang,†jelasnya.
Mas’ud mengimbau agar masyarakat yang belum membayar PBB segera melunasi PBB ini karena PBB ini merupakan salah satu sumber pendapatan daerah Sintang yang akan digunakan bagi pembangunan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Kepala Dispenda Kabupaten Sintang, Mas’ud Nawawi mengatakan pungutan PBB di triwulan pertama baru mencapai 15 persen dari target, karena pungutan PBB ini baru dimulai pada Maret lalu.
“Sebenarnya triwulan pertama dimulai Januari hingga Maret. Tapi pungutan PBB belum bisa dimulai pada Januari dan baru bisa dimulai Maret. Karena Dispenda baru menyelesaikan cetak kartu PBB di bulan Maret,†jelasnya.
Dia mengatakan capaian 15 persen dari target ini ialah capaian pada akhir Juni kemarin. Meski target PBB baru tercapai 15 persen, Mas’ud Nawawi yakin target PBB Rp1,5 miliar akan tercapai di Desember mendatang.
“Kalau target PAD Sintang sudah tercapai 52 persennya,†ujarnya.
Mas’ud mengatakan untuk mencapai target, Dispenda akan melaksanakan gerakan panutan bayar PBB. Kegiatan ini sekaligus sebagai peringatan satu tahun Dispenda Kabupaten Sintang pada 18 Juli mendatang. Dikatakannya, pelaksanaan gerakan Panutan Bayar PBB ini rencananya akan dilaksanakan setelah Idul Fitri. “Kemungkinan akan dilaksanakan seminggu setelah Idul Fitri,†ungkapnya.
Dia menyampaikan dalam gerakan panutan bayar PBB tersebut, Dispenda akan memberikan undian doorprize pada wajib pajak yang telah melunasi pajaknya. Doorprize yang diberikan diantaranya dengan hadiah utama satu unit motor dan hadiah menarik lainnya.
“Pelaksanaan gerakan panutan bayar PBB ini juga akan bersamaan dengan kegiatan halal bi halal Dispenda Kabupaten Sintang,†jelasnya.
Mas’ud mengimbau agar masyarakat yang belum membayar PBB segera melunasi PBB ini karena PBB ini merupakan salah satu sumber pendapatan daerah Sintang yang akan digunakan bagi pembangunan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014