Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat Cornelis menargetkan perolehan suara di atas 70 persen untuk calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo - M Jusuf Kalla.

"Kalau bisa di atas 70 persen, ini atas kerja keras. Tapi kuncinya ada di rakyat," kata Cornelis setelah memberi hak suaranya di TPS 86 Kelurahan Sungai Bangkong, Pontianak, Rabu.

Namun, lanjut dia, ada faktor lain yang bisa saja mempengaruhi target tersebut.

Ia selaku Gubernur Kalbar juga menilai tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam pelaksanaan Pilpres.

"Sudah biasa pemilu ini, sudah tiga kali," kata dia. Sedangkan untuk pemilihan gubernur, sudah berkali-kali dan berlangsung aman.

Menurut dia, kondisi saat ini bukan dalam "panas". "Tapi, dibuat agar mencekam. Ini yang tidak boleh," katanya menegaskan.

Ia melanjutkan, trik-trik semacam itu sudah ketinggalan zaman dan mungkin dilakukan kalau 15 - 20 tahun lalu.

"Kita ini negara yang merdeka, berdemokrasi," kata Cornelis.

Ia berharap, agar siapapun yang terpilih dapat menjalankan Undang-Undang Dasar.

Cornelis juga mengritisi minimnya sosialisasi untuk pemilu presiden dari penyelenggara. "Di kampung minim sosialisasi, saya sudah keliling Kalbar," kata dia.

Drajat, warga Jalan Putri Candramidi Pontianak Kota mengatakan, dengan dua calon, proses pemberian suara berlangsung cepat.

"Tidak sampai dua menit saja. Kalau pileg, jauh lebih lama," kata Drajat.

Pilpres diikuti dua pasangan calon, nomor urut satu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, nomor urut dua Joko Widodo - M Jusuf Kalla.

***1***

T011


Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014