Pontianak  (Antara Kalbar) - Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Barat akan membagikan takjil kepada pekerja jalanan, sekaligus menghimpun dana untuk korban perang di Palestina.

"Takjil atau hidangan berbuka puasa itu untuk para tukang sampah, becak, dan sebagainya. Jadi nanti akan berbuka sama-sama," kata Ketua Lazis Muhammadiyah Provinsi Kalbar Hendra di Pontianak, Rabu.

Selain menghimpun dana untuk korban perang di Palestina, Lazis Muhammadiyah juga akan membantu kaum dhuafa di berbagai daerah di Kalbar.

Ia mengatakan setiap tahun Lazis Muhammadiyah rutin menggelar kegiatan sosial sekaligus pemberdayaan masyarakat. Misalnya memberi bantuan bagi penghuni Pondok Pesantren An Nur yang terletak di Sungai Beremban, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan tersebut digelar pada Selasa (15/7) sore hingga malam.

Bantuan yang diberikan berupa alat tulis kepada 40 anak penghuni pondok pesantren tersebut. Lazis Muhammadiyah menggandeng PLN Wilayah Kalbar dalam berbagai kegiatan termasuk bantuan untuk Pondok Pesantren An Nur.

"Jangan dilihat nilainya, tetapi semoga dapat bermanfaat serta niat kami untuk terus menjalin silaturahim," ujar Hendra.

Putra, 14, asal Desa Purun Besar, Kabupaten Pontianak, mengaku senang mendapat bantuan tersebut. "Ini dapat membantu dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah," kata Putra yang sejak empat tahun lalu "mondok" di pesantren tersebut.

Kepala Pondok Pesantren An Nur, Abdul Muin menuturkan, ada 40 anak-anak yang menginap di pondok pesantren tersebut. "14 diantaranya perempuan," katanya.

Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Sungai Beremban, Sungai Udang yang ada di Kecamatan Sungai Kakap. Kemudian, yang terjauh dari Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak.

"Mereka ada yang muallaf, yatim piatu, yatim, serta anak tidak mampu," kata Abdul Muin.

Pondok Pesantren An Nur berdiri sejak tahun 2007 oleh KH Muhammad Nur Fattah. Saat ini, di pondok pesantren tersebut, sudah berdiri Madrasah Tsanawiyah atau lembaga pendidikan setingkat SMP.

"Tahun depan, Insya Allah akan ada Madrasah Aliyah," kata Abdul Muin.




(T.T011/M008) 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014