Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang Milton Crosby mengatakan pihaknya sudah memanggil Pertamina untuk memastikan distribusi BBM di Kabupaten Sintang aman selama musim kemarau ini, karena biasanya sering terjadi kelangkaan BBM.

“Memang BBM yang dibawa dengan Kapal Tanker tidak bisa masuk ke Sintang karena air sungai yang dangkal. Tapi kami minta Pertamina tetap bisa menjamin distribusi BBM lancar,” katanya.

Dia mengatakan Pemkab Sintang sendiri sudah menggelar rapat dengan tim terpadu yang ada di pemerintahan.

 Dikatakannya, stok BBM untuk Kalbar sebenarnya tidak ada masalah. Sekarang tinggal bagaimana distribusinya saja. “Kalau sampai kemarau panjang biasanya ada kenaikan harga BBM karena harus tambah ongkos angkutnya. Tapi kalau memang terjadi kenaikan Pertamina akan sampaikan ke kami,” ujarnya.

Milton meminta selain stok BBM bersubsidi yang lancar, stok BBM non subsidi seperti premium dan solar juga harus lancar agar tidak mengganggu kebutuhan masyarakat selama Idul Fitri.

Dia juga meminta masyarakat untuk berhemat dalam memenuhi kebutuhan. Apalagi saat ini, situasi ekonomi sedang kurang baik karena beberapa produk pertanian harganya turun.

Sementara itu,  Sales Representative Region 7 Pertamina Kalbar, Fakhri Rizal saat dihubungi Kapuas Post mengatakan dirinya sedang berada di Balikpapan sehingga belum bisa mengecek stok dan kebutuhan BBM di Kabupaten Sintang.

Namun sebelumnya, ia mengatakan sampai hari ini stok BBM untuk Kabupaten Sintang masih normal. Dia mengatakan kapal tanker Pertamina memang sudah tidak bisa masuk ke Depot Pertamina Sintang dan hanya bisa berhenti di Sanggau. Namun demikian distribusi BBM ke Sintang belum mengalami hambatan karena dibantu oleh supplier Pontianak.

“BBM dari kapal tanker yang berhenti di Sanggau kemudian disalurkan melalui truk tangki ke Sintang. Selain itu juga distribusi dilakukan dari Pontianak,” katanya.

Ia mengatakan kapal tanker Pertamina tidak bisa masuk ke Sintang sejak 6 Juli lalu. Diakuinya memang ada sedikit keterlambatan distribusi namun tidak mempengaruhi stok sebab Depot Sintang masih memiliki stok BBM. “Persentase penyaluran memang berkurang. Persentasenya penyaluran sekarang hanya 90 persen,” ungkapnya.

Fakhri mengatakan masyarakat Sintang tidak perlu khawatir karena stok BBM untuk Kabupaten Sintang akan tetap aman. Dikatakannya, peningkatan penggunaan BBM di Kabupaten Sintang menjelang Idul Fitri juga belum ada.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014