Gaza/Yerusalem (Antara Kalbar/Reuters) - Israel memperpanjang  gencatan senjata di Jalur Gaza selama 24 jam lagi, tetapi Hamas, yang menguasai daerah pantai tersdebut, mengatakan hanya menyetujui itu jika pasukan Israel meninggalkan daerah tersebut.

Menteri Israel memberi isyarat bahwa peluang jauh bagi persetujuan luas untuk menghentikan perang, yang telah berlangsung 29 hari dengan Hamas dan sekutunya, dengan setidak-tidaknya 1.050 warga Gaza -sebagian besar sipil- tewas dan 42 tentara Israel serta tiga warga di Israel juga tewas.

"Atas permintaan PBB, kabinet meyetujui satu gencatan senjata kemanusian sampai besok pukul 24.00 tengah malam waktu lokal atau 04.00 WIB Ahad)," kata pejabat itu, yang tidak bersedia namanya disebutkan dalam pernyataan setelah sidang kabinet di Tel Aviv berakhir, "IDF (Pasukan Petahanan Israel) akan bertindak terhadap setiap pelanggaran gencatan senjata."
   
Serangan sebagian besar mereda setelah gencatan senjata yang  diperpanjang itu diberlakukan, tetapi tidak ada peluru yang ditembakkan dari Gaza mendarat di Israel pada Ahad pagi, tidak menimbulkan korban, kata seorang juru bicara militer.

Pada Sabtu, warga Gaza mengambil kesempatan itu untuk mencari  keluarga mereka yang meninggal dan menambah persediaan pangan,membanjiri jalan-jalan setelah gencatan senjata dimulai pukul 08.00 waktu setempat (12.00 WIB Ahad) untuk melihat kehancuran  di beberapa daerah.

Sikap-sikap Hamas dan Israel menyangkut satu gencatan senjata yang berlangsung lama tetap tidak berubah.

Hamas menginginkan dihentikannya satu blokade Israel-Mesir atas Gaza sebelum menyetujui gencatan senjata. Para pejabat Israel  mengatakan setiap gencatan senjata harus mengizinkan militer  melakukan operasi pada jaringan terowongan Hamas yang melintasi perbatasan Gaza.

Israel mengatakan beberapa terowonan memasuki wilayah Israel dan itu diperkriakan dapat melancarkan serangan terhadap warganya.Terowongan itu digunakan untu tempat menyimpan senjata-senjata dan juga benteng Hamas. IDF mengatakan pihaknya telah menemukan empat terowongan di Gaza dalam gencatan senjata Sabtu.

Pejabat itu mengatakan bahwa dengan gencata senjata berlaku, pasukan lebih mudah melakukan operasi pada terowongan-terowongan karena ancaman segera bagi keselamatan mereka terhindar.

Ia mengatakan pasukan akan bertindak terhadap pelanggaran gencatan senjata dan usaha-usaha akan dilakukan untuk menghancurkan  terowongan-terowongan itu dalam periode 24 jam.

Kabinet akan bersidang kembali Ahad untuk membicarakan  kelanjutan operasi itu "sampai ketegangan mereda bag para warga Israel bagi satu suatu periode yang diperpanjang", tambahnya.

Kekacauan Gaza meninggalkan ketegangan dikalangan warga Palestina di Yerusalem Timur Arab dab wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.

Para dokter mengatakan delapan warga Palestina Jumat tewas dalam insiden-insiden dekat kota kota Nablus dan Al Khalil (Hebron)  di Tepi Barat.

Di bidang diplomatik, usaha internasional untuk mengakhiri konflik itu dan menjamin satu gencatan senjata yang lebih lama  dipimpin oleh Menlu AS John Kerry di Paris.

Kerry bertemu dengan para menlu Prancis, Italia, Inggris, Jerman AS John Kerry si Paris.

"Kita semua menyerukan pihak-pihak yang terkait untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan yang sedang dilaksanakan," kata Menlu Prancis Laurent Fabius setelah pertemuan itu.

Tetapi seorang menteri keamanan Israel, Gilad Erdan, mengatakan satu perjanjian yang definitif nasih jauh, dengan tidak adanya wakil-wakil dai Israel, Mesir atau Pemerintah Palestina  dalam perundingan di Paris itu.

Wakil pemimpin Jihad Islam, satu kelompok garis keras yang bersekutu dengan Hamas, mengatakan usaha-usaha penengahan Mesir masih dipertimbangkan, tetapi kemajuan sedang diusahakan kendatipun demikian perang akan terus dilakukan. Kami akan terus bertempur sampai blokad itu dihentikan," katanya dalam satu naskah pesan kepada wartawan.

(SYS/R. Nurdin)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014