PBB (Antara Kalbar/RIA Novosti-0ANA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-Moon prihatin terhadap seruan  Israel kepada penduduk bagian utara Jalur Gaza agar mengungsi, kata satu pernyataan resmi, Senin.

"Sekretaris Jenderal PBB telah mengkaji, dengan kekhawatiran, bahwa selebaran-selebaran  dilaporkan dijatuhkan oleh militer Israel di Jalur Gaza utara, malam ini.

"Selebaran itu berfungsi untuk memperingatkan kepada puluhan ribu warga agar meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke Kota Gaza," kata pernyataan itu.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa tentara Israel juga membuat seruan-seruan melalui telepon, mengirim pesan teks dan menjatuhkan selebaran di utara Jalur Gaza meminta warga di sana untuk meninggalkan rumah mereka.

Hal ini bisa menandakan babak baru dalam operasi Israel, yang telah menewaskan lebih dari 1.000 jiwa rakyat Palestina.

Pernyataan resmi PBB mengatakan bahwa, jika benar, ini akan memiliki "dampak kemanusiaan yang menghancurkan lebih lanjut terhadap warga sipil yang terkepung dari daerah-daerah di Jalur Gaza, yang telah mengalami penderitaan besar dalam beberapa hari terakhir".

Situasi di Jalur Gaza berputar di luar kendali selama akhir pekan lalu, karena pertempuran terjadi lagi antara pejuang  Palestina dari gerakan Hamas dan Israel setelah apa yang tampaknya  menjanjikan 12 jam gencatan senjata pada Sabtu.

Gencatan senjata itu dibatalkan setelah para gerilyawan  Palestina menolak untuk mempertahankannya dan menuntut penarikan pasukan Israel dari Gaza serta menembakkan roket-roket ke Israel.

Israel meluncurkan Operasi Pelindung Perbatasan dengan dalih untuk  mengakhiri serangan-serangan roket dari Gaza dan merusak gerakan Hamas, yang menguasai wilayah itu, pada 8 Juli.

Pada 17 Juli, Angkatan Darat Israel beralih ke serangan darat, sebagian besar ditujukan untuk menemukan dan menghancurkan terowongan-terowongan  bawah tanah yang digali oleh para gerilyawan untuk menyelinap ke Israel dan transportasi senjata, tetapi korban yang berjatuhan sebagian besar warga sipil, perempuan dan anak-anak.

(H-AK/A. Krisna)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014