Sambas (Antara Kalbar) - Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau bensin di Kecamatan Teluk Keramat dan Paloh tembus Rp10.000/liter atau naik dari Rp8.000/liter dibanding sebelum Lebaran 2014.



"Naiknya harga BBM jenis premium menjadi RP10.000/liter sejak Lebaran, padahal sebelumnya masih normal, yakni Rp8.000/liter," kata Mizan salah seorang warga Paloh, Jumat.



Ia mengeluhkan tingginya kenaikan harga bensin sepanjang Lebaran, karena sangat memberatkan masyarakat.



"Selain harga besin yang sangat mahal, kami juga kesulitan dalam mendapatkan BBM itu," ungkap ayah dua anak tersebut.



Mizan menambahkan kenaikan harga premium bisa saja karena permainan para spekulan yang dengan sengaja mencari keuntungan di hari-hari besar, seperti Lebaran.



"Akibat langkahnya bensin, tadi siang saya hanya kebagian satu liter saja saat membeli bensin di salah satu kios di Paloh," ungkapnya.



Hal senada juga diakui oleh Herdianto salah seorang warga Desa Pipit Teja, Kecamatan Teluk Keramat. "Harga premium mulai naik sejak hari pertama Lebaran hingga sekarang," katanya.



Ada puluhan kios premium di sepanjang Jalan Raya Pimpinan, tetapi yang bukanya bisa dihitung dengan jari.



"Akibatnya tidak sedikit masyarakat yang terpaksa mendorong kendaraanya karena kehabisan BBM," katanya.



Herdianto menambahkan langkanya BBM jenis premium di Kecamatan Teluk Keramat dan Paloh, karena dua kecamatan itu hingga kini belum berdiri SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).



"Para pengecer atau pemilik kios harus membeli bensin di Kota Sambas, yang jaraknya bisa puluhan kilometer atau sekitar dua jam lebih perjalanan," katanya.



Dia berharap kedepannya di dua kecamatan itu berdiri SPBU sehingga bisa memenuhi atau melayani kebutuhan BBM masyarakat di dua kecamatan itu.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014