Jakarta (Antara Kalbar) -  Relawan Indonesia yang menetap di Jalur Gaza, Palestina, Abdillah Onim mengemukakan bahwa rakyat di wilayah yang masih diblokade dan sedang menghadapi serangan Israel itu sangat membutuhkan bantuan obat dan makanan.

"Selain itu, yang juga dibutuhkan saat ini adalah alat kesehatan, tim medis,  air bersih,  pembalut, kasur busa, bantal, dan 'genset'," katanya saat menghubungi Antara dari Gaza, Sabtu sore.

Ia menjelaskan, sejak serangan Israel yang bersamaan dengan Ramadhan 1435-H di mana umat Islam sedang melaksanakan ibadah suci puasa, kini lebih dari 400 ribu warga Gaza yang sudah menempati tempat pengungsian di sekolah-sekolah.

Dengan kondisi seperti itu, menurut Abdillah Onim, yang ketika masuk ke Gaza beberapa tahun lalu adalah relawan organisasi kedawatdaruratan kesehatan dari "Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) Indonesia, ia mengimbau rakyat, pemerintah dan bangsa Indonesia dapat memberikan bantuan dimaksud.

Di samping itu, kata dia, yang juga sangat penting adalah bantuan untuk mendoakan warga Gaza yang sedang mendapat ujian.

"Doa dan dukungan sangat mereka butuhkan," kata pria yang telah menikah dengan muslimah Gaza Rajaa Yusuf Ali dan sudah dikaruniai seorang putri bernama Marwiyah Filindo (Filistin/Palestina-Indonesia) itu.

Ia memberikan rujukan guna membantu penderitaan rakyat Palestina di Gaza, yakni masyarakat di Indonesia bisa memberikan bantuan dan infak yang bisa disampaikan melalui Abdillah Onim, dengan alamat ke Rekening BNI Cabang Kenari Mas Jakarta Pusat No.Rek : 6900090001 a/n Abdillah Onim.

Sedangkan untuk konfirmasi transfer donasi bisa melalui pin BB di Gaza: 25C63245, dan Whatsapp/mobile : +972 598058513.

    
                         Bumi hangus
Ia menjelaskan hingga dua hari setelah Idul Fitri/Lebaran (31/7), pihak israel masih menyerang dengan misi utama membumi hanguskan wilayah Gaza.

"Israel menyerang warga sipil, anak-anak, wanita Gaza dengan menggunakan  bom fosfor, roket, artileri, gas beracun dari pesawat jet F16, tank, dan kapal perang," katanya.

Bahkan, kata dia, Israel melontarkan roket persis di pintu masuk tempat ia sebagai koresponden televisi swasta di Jakarta, sedang melakukan siaran.

"Sebanyak dua kali Israel melontark roket, dan dengan sengaja ingin membunuh saya. Tapi Alhamdulillah Allah SWT masih melindungi," katanya.

Ditegaskannya bahwa di Gaza saat ini tidak ada jaminan keamanan.

"Kami hanya berlindung dan tetap tawakal kepada Allah SWT saja," kata warga negara Indonesia (WNI) sudah  menetap di Gaza itu.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014