Jakarta (Antara Kalbar) - Saat lebaran tiba konsumsi makanan berlemak dan berminyak cenderung tinggi. Makanan bersantan dan pedas memang sangat enak disantap, tapi jenis makanan ini rentan menyebabkan berbagai macam penyakit.

Selain kolesterol dan hipertensi, penyakit umum yang sering sekali dijumpai pasca lebaran akibat konsumsi makanan yang tidak benar adalah sembelit atau ganguan buang air besar. Perut jadi tidak nyaman akibat kesulitan BAB. Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Dilansir dari Health okezone, banyak cara alami untuk mengatasi konstipasi atau sembelit, seperti perbanyak makan makanan berserat dan melakukan aktifitas fisik. Mengonsumsi buah dan sayuran yang mempunyai kandungan serat, dan mengonsumsi air putih yang cukup serta membarengi dengan aktivitas fisik memperbaiki konstipasi. Buah dan sayur memiliki serat yang tinggi dibanding buah lain dan sejauh ini berhasil mengatasi sembelit dan perut tidak enak.

Selain itu cara alami untuk mengatasi sembelit adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami. Bahan yang dapat digunakan tersebut adalah lidah buaya, mengkudu dan temulawak.

Lidah buaya juga mempunyai fungsi sebagai obat pencahar. Getah daun lidah buaya merupakan adalah pembersih perut yang cukup kuat. Jadi hati-hati dalam memakai lidah buaya. Cara menggunakannya, pakai setengah batang lidah buaya kemudian cuci hingga bersih,buang kulitnya.

Isinya cincang dagingnya, seduh dengan setengah cangkir air panas. Tambahkan satu sendok makan madu dan minum dua kali sehari. Tapi ramuan  tersebut tidak baik untuk wanita hamil, haid, dan penderita diare.

Untuk menggunakan mengkudu caranya dengan memarut 2buah mengkudu kemudian saring airnya. Beri air perasan mengkudu dengan sedikit garam dan minum 2 kali sehari. Mengkudu mengandung morindon yang merupakan zat warna merah dan berkhasiat sebagai pencahar.

Dan yang terahir menggunakan temulawak yang memiliki banyak manfaat untuk mengatasi radang, sembelit dan masih banyak manfaat kesehatan lainya. Cara penggunaannya temulawak diiris ditambah dengan asam jawa dan gula jawa. Setelah itu masak dengan air hingga mendidih, kemudian saring airnya. Setelah itu minum airnya selagi hangat.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014