Pontianak (Antara Kalbar) - Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, mulai diguyur hujan setelah hampir tiga bulan mengalami kekeringan panjang.

"Alhamdulillah, sejak pukul satu siang tadi, hujan deras selama hampir tiga jam," kata Moralisa, warga Jalan Pramuka, Singkawang Tengah, saat dihubungi dari Pontianak, Senin.

Ia bersyukur drum untuk air hujan yang sempat kosong kini terisi penuh. Selama ini ia masih mengandalkan sumur bor untuk kebutuhan sehari-hari.

"Di tempat kami tidak ada jaringan PDAM, jadi hanya memakai sumur bor," ujar ibu satu anak tersebut.

Di Singkawang, minimnya curah hujan membuat banyak warga mengalami kesulitan air bersih. Ratusan kendaraan bak terbuka hilir mudik mengangkut air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga.

Sementara di Kota Ketapang, yang berada di Selatan Kota Pontianak, masih belum turun hujan.

"Mendung dan sedikit gerimis saja," kata Riki, saat dihubungi di Pontianak.

Di Kota Pontianak sejak dua hari terakhir hujan mulai mengguyur meski belum merata. Di wilayah Kota Baru, Pontianak Kota, hujan turun sekitar setengah jam.

Namun di Jeruju, Pontianak Barat, malah tidak turun hujan. Begitu juga di Tanjung Raya, Pontianak Timur, hanya mendung.

Staf Khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Daniel Johan mengharapkan pemerintah daerah di Provinsi Kalbar mengambil langkah intensif untuk menangani kemarau yang melanda hampir seluruh wilayah di provinsi itu

"Kemarau yang melanda hampir semua wilayah di Kalbar berdampak berkurangnya ketersediaan air bersih dan ancaman gagal panen. Pemerintah perlu melakukan penanganan intensif agar hak warga mendapatkan air bersih dan bahan pangan terjamin," kata Daniel Johan saat dihubungi dari Pontianak, Sabtu.

Menurut dia, air bersih dan pangan menyangkut kebutuhan hidup orang banyak.

Terkait hal itu, lanjut dia, penting bagi pemprov dan pemkab untuk segera berkoordinasi dengan pusat, termasuk BNPB agar kemarau tidak selalu menimbulkan bencana besar bagi masyarakat.
*

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014