Jakarta (Antara Kalbar) - Berdasarkan hasil penelitian dari sebuah lembaga peneliti keamanan, sebanyak 75 ribu perangkat iOS jailbroken telah terinfeksi malware yang dikenal dengan nama AdThief atau Spad.

Aplikasi malware tersebut pun bisa dijadikan sarana oleh para hacker untuk bisa mendapatkan pemasukan dari korbannya. Caranya, smartphone yang terinfeksi malware ini akan terus menjadi target iklan.

Bahkan telah ada sebanyak 15 SDK iklan, termasuk di antaranya adaalah Google Mobile Ads dan Weibo yang terinfeksi oleh aplikasi malware yang satu ini.

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, para peneliti pun kini berhasil menemukan sosok yang membuat aplikasi malware ini. Developer aplikasi malware tersebut dikenal dengan nama rover12421 dan zerofile dan juga ternyata dikenal sebagai developer aplikasi Android.

Developer tersebut pun mengakui telah menciptakan aplikasi malware itu, namun kini telah resmi menghentikan pengembangannya. Meski begitu, developer tersebut mengatakan kalau aplikasi yang diciptakannya hanya mempunyai fungsi dasar berupa penggantian fungsi ID.

Dia mengatakan kalau terdapat orang lain yang meneruskan pengembangan aplikasi malware tersebut. Di waktu yang sama, developer itu tak tahu kalau aplikasi malware buatannya berhasil menginfeksi ribuan perangkat dan bahkan memberi pemasukan dari 22 juta iklan yang terinfeksi.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014