Jakarta (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mempersiapkan aplikasi Android, iOS dan situs khusus untuk memberikan informasi berita, tips, peringatan seputar virus corona baru (COVID-19).
Aplikasi “WHO MyHealth” pada awalnya diusulkan oleh tim ahli dengan nama “WHO Covid App Collective.” Tim itu terdiri dari mantan karyawan Google dan Microsoft serta penasihat dan duta WHO, bersama para pakar industri lainnya.
Menurut roadmap pengembangan, dikutip dari laman 9to5google, aplikasi WHO MyHealth rencananya akan dirilis untuk Android dan iOS pada akhir Maret. Dari pantuan Antara, Selasa, aplikasi tersebut belum tersedia di Play Store dan App Store.
Baca juga: Aplikasi pelacak sebaran COVID-19 tersedia minggu depan
Namun, versi beta dari aplikasi dilaporkan berisi saran seputar COVID-19, sama seperti yang ditemukan pada chatbot WhatsApp.
Lebih jauh, berdasarkan dokumen desain asli aplikasi, WHO MyHealth rencananya akan menghadirkan notifikasi peringatan khusus terhadap lokasi pengguna, serta menawarkan fungsi sebagai alat “triase mandiri” yang membantu pengguna mendiagnosa apakah gejala yang dialami sama dengan COVID-19.
Pada skala yang lebih besar, lewat aplikasi tersebut, pengembang berencana untuk dapat menelusuri sejarah lokasi perangkat Android atau iPhone pengguna untuk melakukan “pelacakan kontak” untuk memahami penyebaran virus. Namun, mengingat isu privasi, fitur tersebut masih ditinjau ulang.
Baca juga: Covid-19, XL Axiata gratiskan akses ke banyak aplikasi pendukung
Aplikasi dapat memanfaatkan teknologi yang ada, seperti Google Maps, yang memungkinkan pengguna untuk menunjukkan apakah mereka telah didiagnosis atau telah melakukan kontak dengan pasien COVID-19, tentunya atas izin pengguna untuk melacak sejarah data lokasi di perangkat mereka.
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu : Jangan sebarkan informasi tidak jelas terkait Corona
Baca juga: Sutarmidji minta pemkab/pemkot cepat tanggapi informasi corona