Dili (Antara Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan akan lebih banyak mendengarkan apa yang diinginkan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan Rabu malam di Bali.

"Pertemuan nanti malam, saya akan lebih banyak mendengar apa yang ingin disampaikan Pak Jokowi, apa yang barangkali ditanyakan beliau, seluk beluk pemerintahan, seluk beluk kebijakan," kata Presiden Yudhoyono menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers dengan wartawan Indonesia di Dili, Timor Leste, Rabu siang.

Menurut Presiden, dirinya akan menyampaikan pendapat dan pikirannya mengenai hal-hal yang diperlukan bila diminta dalam pertemuan-pertemuan berikutnya yang dipandang perlu oleh Jokowi.

"Saya pikir pertemuan mendatang barangkali saya sampaikan hal-hal yang diperlukan beliau dalam menjalankan pemerintahan, termasuk kebijakan pemerintah."
   
Presiden Yudhoyono dijadwalkan menerima Joko Widodo di sela-sela kunjungan kerjanya di Bali, guna menghadiri pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Ditemui di kesempatan terpisah, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa mengatakan Presiden Yudhoyono ingin membangun tradisi baru.

"Sejak awal tahun diingatkan oleh Presiden untuk menandai satu tradisi baru, di mana setiap presiden yang meninggalkan kantor untuk melakukan komunikasi tentang hal-hal umum dan penyelenggaraan pemerintahan," ucapnya.

Menurut Daniel, prakarsa itu dapat terwujud karena ada sambutan dari Jokowi.

"Pasti pertemuan ini penting bagi kedua belah pihak," katanya seraya mengatakan bahwa Presiden Yudhoyono berkaca pada pengalamannya pada 2004 yang sayangnya tidak disambut.

(M041*G003/C. Hamdani)

Pewarta: M Arif Iskandar

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014