Sekadau (Antara Kalbar) - Listrik di Sekadau mengalami pemadaman sejak pukul 19.00 WIB hingga pagi. Di tengah kondisi gerimis itu tampaknya tidak ada petugas PLN yang mencoba memperbaikinya.

"Belum ada penjelasan dari pihak PT PLN mengenai pemadaman ini. Jika ada gangguan seperti tertimpa pohon atau sejenisnya, harusnya bisa ditangani segera," ungkap seorang warga Sekadau, Lambertus Olan.

Dia melanjutkan, miris rasanya kalau persoalan yang sama selalu dijadikan alasan dan tidak bisa ditangani, dan para kru sekaligus personil yang rata-rata insinyur masa sulit mengatasi hal sepele. Kalau kru lapangan PT PLN Rayon Sekadau yang biasa menggunakan sepeda motor melacak gangguan dan tidak membawa senter itu sudah biasa terliat. Dan aneh juga menurut saya apakah tidak ada jatah senter dari perusahaan besar seperti PLN itu. Kendaraan operasional roda empat juga ada dan kembali pada person untuk persoalan ini.

"Kalau kawasan Belitang Hilir itu kita jelas tahu, jika kru PLN nya melacak gangguan ke daerah Sengkabang Melayang, jelas mereka harus menyeberang dulu dengan sampan. Namun kalau diatas jam 24.00 WIB saya rasa saat hujan juga sulit bagi mereka mencari tumpangan menyeberang, sementara jika gangguan di daerah Sungai Ayak 1, mereka harus mencari alternatif menyebrang di tengah malam dari Sunyat, karena kru dari Sekadau mustahil untuk melacak dan itu saya kira sudah menjadi rahasia umum, pelanggan menjadi korban," paparnya.

Sementara itu, Ace Sudirman seorang warga Sungai Ayak menuturkan jika padamnya listrik sejak malam hingga pagi ini membuat beberapa teman kesulitan mengirim wesel yang menggunakan jasa PT Pos Indonesia. Miris terasa di tengah usia NKRI yang semakin dewasa, justru pelayanan publik masih jauh dari kata memuaskan.

"Ada baiknya kembali seperti dulu lagi, listrik hanya menyala di malam hari dan jarang terjadi gangguan, hanya saja sebatas perkara BBM yang sulit apabila musim kemara. Namun itu tidak sulit rasanya jika siang hari padam dan tetap aktif di malam hari. Semua persoalan tentang perusahaan plat merah jika dikeluhkan maka tidak akan ada kata habisnya akibat pelayanan publik seperti ini masih jauh dari kata puas," tutupnya.

Sementara Manajer Rayon PT PLN Rayon Sekadau, Dwija ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, justru menanyakan kembali daerah mana yang padam. Ia mngesankan seakan tidak ada daerah yang padam.

"Akan dicek di lapangan, mohon maaf atas ketidaknyamanannya," paparnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014