Menurutnya, daya mampu sistem kelistrikan Sanggau saat ini sebesar 93,2 MW yang disuplai dari 5 sistem, yaitu ; Gardu induk Tayan, gardu induk Ngabang, gardu induk Sanggau, PLTD Engkahan, dan Sesco Entikong. Sementara prediksi beban puncak pada tanggal 25 Desember mencapai sebesar 32,44 MW, sedangkan pada tanggal 31 Desember diprediksi sebesar 35,59 MW, dan pada detik-detik malam pergantian tahun diperkirakan sebesar 28,15 MW.
Baca juga: PLN matikan aliran listrik sementara saat banjir
"Dengan kondisi kelistrikan seperti ini, kami siap melayani kebutuhan listrik masyarakat saat perayaan Natal dan Tahun Baru," ungkap Gurit.
Diakuinya, upaya perawatan dan pemeliharaan jaringan listrik telah dilakukan sebelumnya, seperti pemangkasan pohon serta tanam tumbuh yang berada didekat jaringan listrik, melakukan pengecekan ulang terhadap peralatan serta instalasi listrik, hingga kesiapan petugas serta peralatan operasional dalam melayani sehingga tidak ada kendala saat mengeksekusi pekerjaan.
Baca juga: Biaya super irit, Handayani beralih ke motor listrik
“Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja, seluruh petugas yang bersiaga diwajibkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 seperti menerapkan 3M dan melakukan split work serta memberlakukan sistem shift," jelas Gurit.
Meski upaya dan persiapan dalam mengamankan pasokan listrik telah dilakukan, namun kemungkinan listrik padam bisa saja terjadi yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti cuaca ekstrim, pohon tumbang, tali kawat layang-layang, dan lain-lain.
"Untuk mengantisipasi percepatan pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan listrik, kami telah menyiapkan petugas layanan teknik yang bersiaga penuh pada posko Nataru ditiap-tiap unit layanan, yang siap melayani selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu. Posko-posko tersebut dapat dihubungi melalui Contact Center 123 maupun lewat aplikasi PLN Mobile," pungkas Gurit.
Baca juga: PLN UP3 Sanggau lakukan pemeriksaan meteran secara berkala
