Pontianak (Antara Kalbar) - Harga berbagai kebutuhan pokok di Pasar Flamboyan Pontianak atau pasar tradisional di kota itu, hingga saat ini relatif stabil, setelah perayaan Idul Fitri atau beberapa pekan menjelang Idul Adha 2014.

"Hingga saat ini berbagai harga kebutuhan pokok di Pasar Flamboyan relatif masih stabil," kata Ahua di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan saat ini berbagai kebutuhan pokok sudah relatif stabil pasca-Idul Fitri, dan memang hal itu sudah menjadi hukum dagang, pascaperayaan hari besar biasanya harga kebutuhan pokok pasti akan kembali stabil.

"Sebenarnya kami sebagai pedagang tidak menginginkan harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Bukannya kami tidak mau untung, tetapi dengan naiknya harga jual kebutuhan pokok dampaknya daya beli masyarakat akan menurun," ungkap Ahua.

Menurut dia pemicu kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok, biasanya karena permintaan meningkat, sementara stok tetap atau malah berkurang.

"Kalau sekarang, antara stok kebutuhan pokok dan permintaan relatif stabil. Biasanya harga kebutuhan pokok baru akan naik lagi, menjelang Idul Adha, tetapi tidak terlalu besar," ujar Ahua.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan harga berbagai kebutuhan pokok yang dijual di Pasar Flamboyan, diantaranya minyak goreng kemasan Rp15 ribu/kilogram, minyak goreng curah Rp12 ribu/kilogram, mentega timbang Rp14 ribu/kilogram, ayam kampung Rp45 ribu hingga Rp53 ribu/kilogram, ayam ras potong Rp18 ribu hingga Rp25 ribu/kilogram, dan daging sapi Rp155 ribu hingga Rp120 ribu/kilogram.

Kemudian harga cabai rawit Rp25 ribu hingga Rp35 ribu/kilogram, bawang merah Rp28 ribu/kilogram. gula pasir Rp12 ribu/kilogram, telur ayam ras Rp900/butir hingga Rp1.100/butir atau tergantung ukuran, beras pandan wangi Rp10.500 hingga Rp11.000/ kilogram.

Harga bawang besar Rp11 ribu/kilogram, bawang putih Rp14 ribu/kilogram, kol Rp15 ribu/kilogram, bunga kol Rp30 ribu/kilogram, tomat besar Rp18 ribu/kilogram, kentang Rp12 ribu/kilogram, dan kacang tanah Rp13 ribu/kilogram.

(A057/E001)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014