Unggul Tri Ratomo
   
Makkah (Antara Kalbar) - Jemaah haji Indonesia diminta melaksanakan gerakan makan kurma dan minum air untuk menjaga kesehatan mereka sehubungan tingginya suhu di Arab Saudi, terutama di Madinah.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan BPHI (Balai Pengobatan Haji Indonesia) dan juga pemilik pondokan untuk mensosialisasikan gerakan," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah,  Endang Jumali, di Makkah, Arab Saudi, Selasa.

Endang mengatakan suhu di Madinah mencapai 47 derajat celsius sementara di Makkah di kisaran 37 derajat celsius. Gelombang pertama jemaah haji Indonesia mulai tiba ke Arab Saudi pada 1 September 2014 dan langsung ditempatkan di Madinah. Mereka baru masuk ke Makkah pada 10 September.

Sementara gelombang kedua akan diberangkatkan mulai 15 September  Mereka akan turun di  Jeddah dan langsung ke Makkah. Setelah menyelesaikan ibadah haji, mereka baru ke Madinah.

Endang  meminta agar BPIH turut mensosialisasikan gerakan tersebut sementara para pemilik pondokan diminta menyediakan air, termasuk "welcome drink" kepada jemaah haji Indonesia. "Paling tidak sehari mereka minum 8-9 liter air untuk menghindari dehidrasi. Walau tidak haus minum saja," katanya.

Dia menyatakan, jemaah diharapkan makin memperhatikan minum air saat perjalanan dari Madinah ke Makkah yang memakan waktu sekitar tujuh jam perjalanan darat.

"Jemaah jangan takut buang air kecil karena telah disediakan toilet di setiap bus," katanya.

Sementara makan kurma akan meningkatkan stamina jemaah. "Kadar gula kurma tinggi sehingga bagus untuk daya tahan," katanya.

(U002/Subagyo)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014