Jakarta (Antara Kalbar) - Kementerian Perdagangan akan kembali menggelar pameran dagang berskala internasional sekaligus terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia ke-29 pada 2014.
"TEI 2014 disiapkan sebagai uji coba menyongsong perdagangan bebas ASEAN dalam kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak lewat siaran persnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Nus mengatakan agenda tahunan Kemdag itu memang diselenggarakan sekaligus untuk melihat kesiapan para pelaku bisnis dalam negeri menghadapi MEA.
Selaras dengan hal tersebut, TEI 2014 akan menampilkan "Pride of Indonesia Pavilion" dan "ASEAN Pavilion".
"Pride of Indonesia Pavilion" memamerkan produk kebanggaan Indonesia, merek lokal yang sudah diterima pasar global. Di antaranya adalah industri strategis, produk berbasis teknologi, manufaktur, produk berbasis sumber daya alam, pemenang Primaniyarta 2014, produk industri kreatif dan UKM unggulan.
Sementara itu, "ASEAN Pavilion" terdiri dari gerai-gerai informasi dari perwakilan negara-negara ASEAN dalam rangka menyambut MEA 2015.
Menurut dia, sejumlah produk Indonesia mampu menjadi kebanggaan karena mampu menembus dan bersaing di pasar internasional.
"Contohnya adalah gitar listrik yang mampu menyedot perhatian dunia karena bahannya terbuat dari bambu. Yang juga tak kalah pamornya yaitu perahu karet militer standar North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan baterai untuk mobil premium," kata dia.
TEI 2014 menampilkan produk ekspor Indonesia yang meliputi komoditas utama, komoditas prospektf dan komoditas ekspor lainnya. Komoditas utama terdiri dari 10 jenis produk yaitu minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), tekstil dan produk tekstil, elektronik, karet dan produk karet, produk kayu, bubur kayu (pulp), furnitur, produk kimia, produk logam, mesin-mesin, makanan olahan serta otomotif.
Sekitar 10 komoditas prospektif juga berperan penting mendukung pameran ini, seperti alas kaki, perhiasan, produk plastik, udang, ikan dan produk ikan, kopi, kakao dan olahannya, kerajinan, rempah, kulit dan produk kulit.
Sementara komoditas ekspor lain yang turut dipamerkan seperti batubara, hewan dan produk hewan, peralatan medis, buah dan sayur serta minyak atsiri.
Selain itu, akan ditampilkan pula produk dari bidang jasa dan tenaga kerja terlatih, seperti jasa konstruksi, jasa profesi, dan jasa akomodasi.
Selain itu, masih kata Nus, terdapat produk lain yang juga membanggakan seperti rambut dan bulu mata palsu, truk pemadam kebakaran, kertas premium untuk Alquran dunia, bola Piala Dunia, mobil ramah lingkungan dan aneka furnitur dari bahan limbah turut dipamerkan.
Sampai saat ini, tercatat lebih dari empat ribu pengunjung dari 59 negara telah menyatakan minatnya untuk hadir di TEI 2014. Para pengunjung tersebut seperti berasal dari Amerika Serikat, Brasil, Peru, Nigeria, India, Arab Saudi, Malaysia, Vietnam, Tiongkok dan Jepang.
"Para pelaku bisnis dapat memanfaatkan TEI ini untuk meningkatkan citra positif produk Indonesia," kata Nus.
TEI sendiri akan digelar pada 8-12 Oktober 201 di Jakarta International Expo (JIExpo).
Perhelatan besar tersebut mengambil tema "Towards Green Business" untuk menunjukkan keberpihakan Indonesia pada isu-isu ramah lingkungan
TEI 2014 ini akan diikuti sekitar 2.000 ekshibitor dengan target pengunjung lebih dari 10.000 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"TEI 2014 disiapkan sebagai uji coba menyongsong perdagangan bebas ASEAN dalam kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak lewat siaran persnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Nus mengatakan agenda tahunan Kemdag itu memang diselenggarakan sekaligus untuk melihat kesiapan para pelaku bisnis dalam negeri menghadapi MEA.
Selaras dengan hal tersebut, TEI 2014 akan menampilkan "Pride of Indonesia Pavilion" dan "ASEAN Pavilion".
"Pride of Indonesia Pavilion" memamerkan produk kebanggaan Indonesia, merek lokal yang sudah diterima pasar global. Di antaranya adalah industri strategis, produk berbasis teknologi, manufaktur, produk berbasis sumber daya alam, pemenang Primaniyarta 2014, produk industri kreatif dan UKM unggulan.
Sementara itu, "ASEAN Pavilion" terdiri dari gerai-gerai informasi dari perwakilan negara-negara ASEAN dalam rangka menyambut MEA 2015.
Menurut dia, sejumlah produk Indonesia mampu menjadi kebanggaan karena mampu menembus dan bersaing di pasar internasional.
"Contohnya adalah gitar listrik yang mampu menyedot perhatian dunia karena bahannya terbuat dari bambu. Yang juga tak kalah pamornya yaitu perahu karet militer standar North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan baterai untuk mobil premium," kata dia.
TEI 2014 menampilkan produk ekspor Indonesia yang meliputi komoditas utama, komoditas prospektf dan komoditas ekspor lainnya. Komoditas utama terdiri dari 10 jenis produk yaitu minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), tekstil dan produk tekstil, elektronik, karet dan produk karet, produk kayu, bubur kayu (pulp), furnitur, produk kimia, produk logam, mesin-mesin, makanan olahan serta otomotif.
Sekitar 10 komoditas prospektif juga berperan penting mendukung pameran ini, seperti alas kaki, perhiasan, produk plastik, udang, ikan dan produk ikan, kopi, kakao dan olahannya, kerajinan, rempah, kulit dan produk kulit.
Sementara komoditas ekspor lain yang turut dipamerkan seperti batubara, hewan dan produk hewan, peralatan medis, buah dan sayur serta minyak atsiri.
Selain itu, akan ditampilkan pula produk dari bidang jasa dan tenaga kerja terlatih, seperti jasa konstruksi, jasa profesi, dan jasa akomodasi.
Selain itu, masih kata Nus, terdapat produk lain yang juga membanggakan seperti rambut dan bulu mata palsu, truk pemadam kebakaran, kertas premium untuk Alquran dunia, bola Piala Dunia, mobil ramah lingkungan dan aneka furnitur dari bahan limbah turut dipamerkan.
Sampai saat ini, tercatat lebih dari empat ribu pengunjung dari 59 negara telah menyatakan minatnya untuk hadir di TEI 2014. Para pengunjung tersebut seperti berasal dari Amerika Serikat, Brasil, Peru, Nigeria, India, Arab Saudi, Malaysia, Vietnam, Tiongkok dan Jepang.
"Para pelaku bisnis dapat memanfaatkan TEI ini untuk meningkatkan citra positif produk Indonesia," kata Nus.
TEI sendiri akan digelar pada 8-12 Oktober 201 di Jakarta International Expo (JIExpo).
Perhelatan besar tersebut mengambil tema "Towards Green Business" untuk menunjukkan keberpihakan Indonesia pada isu-isu ramah lingkungan
TEI 2014 ini akan diikuti sekitar 2.000 ekshibitor dengan target pengunjung lebih dari 10.000 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014