![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://kalbar.antaranews.com/berita/326207/waterfront-city-saka-tiga-pacu-pertumbuhan-kota-sintang&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2014/08/20140829saka_tiga_sintang.jpg&description="Waterfront City" Saka Tiga Pacu Pertumbuhan Kota Sintang){kind=link}
Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, Sudirman menyatakan sangat mendukung langkah Dinas PU yang mewacanakan pembangunan kawasan Saka Tiga di Kota Sintang.
Menurutnya, rencana penataan kawasan Saka Tiga dengan membangun waterfront City dan jembatan layang merupakan rencana yang sangat tepat.
"Konsep desain penataan kawasan Saka Tiga yang diwacanakan Dinas PU sudah sangat baik sekali karena akan menambah keindahan dan kerapian kota. Instansi lain perlu mendukung konsep ini," katanya.
Sudirman menilai manfaat dari penataan kawasan Saka Tiga ini terutama pembangunan waterfront city akan memberikan dampak yang sangat baik bagi perkembangan kota. Sebab, menurutnya syarat tumbuh dan berkembangnya kota paling tidak memiliki kawasan khusus sebagai ruang publik.
Dengan dibangunnya "waterfront city" maka kawasan Saka Tiga di Tangjung Puri, Sungai Durian dan Menyumbung akan menjadi ruang bagi publik seperti tempat rekreasi. Selain itu keberadaan "waterfront city" bisa memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Sintang ke depannya.
Dikatakannya, untuk mewujudkan impian ini, memang perlu koordinasi antarinstansi dan tentunya tidak mengharapkan dari dana APBD Sintang yang terbatas.
"Pemkab Sintang memang perlu mengajukan anggaran ke pemerintah pusat untuk membangun kawasan Saka Tiga tersebut," katanya.
Dia mengatakan tahun ini, Disperindagkop dan UKM juga sedang mengajukan anggaran ke pemerintah pusat untuk pembangunan waterfront di Jalan Katamso, Sungai Durian ini.
"Setiap tahun akan kami upayakan pengusulan anggaran ke pemerintah pusat," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas PU Kabupaten Sintang, Murjani menyampaikan konsep membangun Jembatan Layang di Saka Tiga. Konsep ini muncul setelah ada keprihatinan Bupati Sintang terhadap kawasan di depan Rumah Dinas Bupati Sintang yang sering longsor. Selain itu, belum tertatanya kawasan Jalan Katamso di Sungai Durian dan kawasan Keraton Sintang di Menyumbung juga menjadi dasar munculnya konsep membangun Jembatan Layang ini.
Dikatakannya, untuk mengatasi longsor dan penataan kawasan Katamso serta Menyumbung ini, Dinas PU punya konsep yang panjang dan perlu dibahas bersama.
"Kami berpikir bagaimana membangun Jembatan Layang dan waterfront city di Saka Tiga ini," katanya.
Murjani menjelaskan di tengah jembatan layang yang menghubungkan tiga daerah ini akan dibangun Tugu Burung Garuda. Keinginan membangun Tugu Burung Garuda berangkat dari untuk mengingatkan bahwa asal mula Burung Garuda dari Kerajaan Sintang.
"Ini baru wacana untuk ke depan," ujarnya.
Dia mengatakan untuk mewujudkan impian membangun Jembatan Layang ini tidaklah gampang. Tapi paling tidak bisa dimulai secara perlahan.
"Terpenting kami sudah punya konsep jadinya seperti apa," kata dia sambil melihat desain bangunan Jembatan Layang tersebut.
(Faiz/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Menurutnya, rencana penataan kawasan Saka Tiga dengan membangun waterfront City dan jembatan layang merupakan rencana yang sangat tepat.
"Konsep desain penataan kawasan Saka Tiga yang diwacanakan Dinas PU sudah sangat baik sekali karena akan menambah keindahan dan kerapian kota. Instansi lain perlu mendukung konsep ini," katanya.
Sudirman menilai manfaat dari penataan kawasan Saka Tiga ini terutama pembangunan waterfront city akan memberikan dampak yang sangat baik bagi perkembangan kota. Sebab, menurutnya syarat tumbuh dan berkembangnya kota paling tidak memiliki kawasan khusus sebagai ruang publik.
Dengan dibangunnya "waterfront city" maka kawasan Saka Tiga di Tangjung Puri, Sungai Durian dan Menyumbung akan menjadi ruang bagi publik seperti tempat rekreasi. Selain itu keberadaan "waterfront city" bisa memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Sintang ke depannya.
Dikatakannya, untuk mewujudkan impian ini, memang perlu koordinasi antarinstansi dan tentunya tidak mengharapkan dari dana APBD Sintang yang terbatas.
"Pemkab Sintang memang perlu mengajukan anggaran ke pemerintah pusat untuk membangun kawasan Saka Tiga tersebut," katanya.
Dia mengatakan tahun ini, Disperindagkop dan UKM juga sedang mengajukan anggaran ke pemerintah pusat untuk pembangunan waterfront di Jalan Katamso, Sungai Durian ini.
"Setiap tahun akan kami upayakan pengusulan anggaran ke pemerintah pusat," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas PU Kabupaten Sintang, Murjani menyampaikan konsep membangun Jembatan Layang di Saka Tiga. Konsep ini muncul setelah ada keprihatinan Bupati Sintang terhadap kawasan di depan Rumah Dinas Bupati Sintang yang sering longsor. Selain itu, belum tertatanya kawasan Jalan Katamso di Sungai Durian dan kawasan Keraton Sintang di Menyumbung juga menjadi dasar munculnya konsep membangun Jembatan Layang ini.
Dikatakannya, untuk mengatasi longsor dan penataan kawasan Katamso serta Menyumbung ini, Dinas PU punya konsep yang panjang dan perlu dibahas bersama.
"Kami berpikir bagaimana membangun Jembatan Layang dan waterfront city di Saka Tiga ini," katanya.
Murjani menjelaskan di tengah jembatan layang yang menghubungkan tiga daerah ini akan dibangun Tugu Burung Garuda. Keinginan membangun Tugu Burung Garuda berangkat dari untuk mengingatkan bahwa asal mula Burung Garuda dari Kerajaan Sintang.
"Ini baru wacana untuk ke depan," ujarnya.
Dia mengatakan untuk mewujudkan impian membangun Jembatan Layang ini tidaklah gampang. Tapi paling tidak bisa dimulai secara perlahan.
"Terpenting kami sudah punya konsep jadinya seperti apa," kata dia sambil melihat desain bangunan Jembatan Layang tersebut.
(Faiz/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014