Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, pembangunan rumah susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) kementerian tersebut di Kalimantan Barat memiliki konsep Waterfront City dan diharapkan rampung akhir 2021.
"Konsep pembangunan Rusun ini adalah Waterfront City," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, M Hidayat, dalam rilis di Jakarta, Minggu.
Ia mengemukakan bahwa bangunan tersebut berkonsep Waterfront City karena dibuat dengan menghadap kawasan perairan yang terdapat di provinsi tersebut, yaitu tidak jauh dari sisi Sungai Kapuas.
Sedangkan anggaran pembangunan hunian vertikal tersebut menggunakan dana APBN dengan multiyears contract tahun anggaran 2020 - 2021 senilai Rp52,3 miliar. Saat ini progres pembangunan Rusun untuk ASN Kementerian PUPR di Kalbar tersebut telah mencapai sebesar 95 persen.
Selain itu, Rusun yang dibangun satu menara setinggi enam lantai tersebut memiliki 68 unit hunian tipe 45 dan dapat menampung puluhan pegawai beserta keluarganya.
"Pembangunan Rusun ASN di Kalimantan Barat saat ini hampir rampung dan fasilitasnya setara dengan apartemen. Jadi kami harap ASN bisa tinggal dengan nyaman dan bekerja optimal," ujar Hidayat.
Hidayat menerangkan, pembangunan Rusun untuk ASN di Kalimantan Barat ini adalah upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak. Saat ini masih banyak pegawai pemerintah yang belum memiliki hunian.
Pembangunan Rusun, lanjutnya, menjadi salah satu alternatif hunian yang mau tidak mau harus dilaksanakan oleh pemerintah. Hal itu dikarenakan luas lahan untuk perumahan dan permukiman semakin terbatas sedangkan kebutuhan hunian masyarakat terus meningkat.
"Kami berharap pembangunan Rusun ASN ini bisa terlaksana dengan baik di lapangan. Untuk kontraktor pelaksana kami juga minta tetap jaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di masa pandemi ini," tandasnya.
Berdasarkan data yang ada, Rusun tersebut dibangun di Komplek Pengairan PU, Kabupaten Kubu Raya, dengan kontraktor pelaksana pembangunan Rusun adalah PT Pubagot Jaya Abadi dan konsultan PT Widya KSO PT Sarana Budi. Lokasi Rusun ini dinilai sangat representatif dan sangat strategis karena dekat dengan Bandar Udara Supadio, Kubu Raya Pontianak yakni hanya berjarak kurang lebih dua kilometer.
Sebagaimana diwartakan, Kementerian PUPR membangun sebanyak 23 menara rusun ASN, dan delapan di antaranya sudah siap untuk diserahterimakan kepada unit pengelola rusun di daerah.
Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, saat ini banyak ASN Kementerian PUPR yang ditugaskan di daerah untuk bertugas membangun infrastruktur dan perumahan. Mereka yang ditugaskan terkadang bukan dari tempat asalnya dan terpisah dari keluarga sehingga membutuhkan fasilitas hunian seperti Rusun ini.
Sekjen Kementerian PUPR menginginkan agar rusun ini nantinya bisa ditempati para pegawai yang bertugas dari berbagai unit organisasi di Kementerian PUPR sekaligus meningkatkan kinerja mereka.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menerangkan Direktorat Jenderal Perumahan mulai melaksanakan pembangunan rusun untuk para ASN sejak tahun 2018 lalu hingga sekarang.