Pontianak  (Antara Kalbar) - LPP RRI Pontianak akan memperkuat jalur informasi di daerah perbatasan Kalimantan Barat dan Sarawak yang masih tidak terjangkau siaran radio milik pemerintah itu.

"Ada dua daerah yang masih belum terlayani dengan baik, yakni di Sambas dan Bengkayang," kata Kepala LPP RRI Pontianak Redno Desyswasri disela peringatan HUT ke-69 RRI di Pontianak, Kamis.

Menurut Redno, selama ini masyarakat di daerah perbatasan banyak mendapat informasi dari radio milik Malaysia.

"Masuknya RRI ke daerah perbatasan, untuk memberikan informasi dari Indonesia khususnya program-program pembangunan, kebijakan, NKRI, serta budaya, ke masyarakat setempat," kata dia.

Pihaknya dalam waktu dekat akan meninjau lokasi untuk RRI di dua daerah perbatasan tersebut.

"Kami juga tentunya akan menggandeng pemerintah daerah setempat," ujar Redno.

RRI Pontianak pada HUT ke-69 juga mendapat kenaikan status menjadi setingkat Eselon II B. Konsekuensinya, perlu perubahan program siaran yang disesuaikan dengan peningkatan status tersebut.

"Entikong dan Sintang, kini berada di bawah RRI Pontianak. Sebelumnya tidak," ujar dia.

Jabatan kepala seksi di RRI Pontianak, juga akan berubah menjadi kepala bidang. Redno mengakui, perubahan-perubahan tersebut harus disikapi secepatnya baik sarana, teknologi maupun sumber daya manusia.

Selain itu, juga akan menambah konten yang ada melalui siaran budaya di saluran Pro 4.

"Kami akan mengangkat budaya-budaya lokal yang ada di Kalbar melalui saluran tersebut. Selama ini, kami sudah mengangkat tentang itu dan nantinya akan lebih banyak dan fokus," kata dia.

***1***

(T.T011/Y008) 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014