Singkawang (Antara Kalbar) – Satuan reskrim Polres Singkawang berhasil membekuk dua pria, Syah dan Git yang diduga sebagai pelaku judi jenis togel di Kota Singkawang.
 
Kapolres Singkawang, AKBP A Widihandoko melalui Kasat Reskrim, AKP Bermawis menceritakan jika kronologis penangkapan itu berawal dari Syah, di Jalan Hasan Saad, Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah, pada Rabu (10/9) sekitar pukul 12.30 WIB.

Pada saat itu, kata Bermawis, pelaku sedang santai di sebuah warung kopi (warkop). Sewaktu dilakukan penangkapan, dari tangan pelaku, polisi berhasil menemukan barang bukti uang tunai senilai Rp533 ribu, dan 17 lembar rekap nomor kupon.

"Sewaktu kita periksa, Syah mengaku jika rekap nomor yang dipegangnya akan diserahkan kepada Git. Dari informasi itulah, anggota langsung mencari keberadaan Git untuk segera di ringkus ke Mapolres Singkawang," kata Bermawis.
 
Selang satu jam kemudian, anggota berhasil menemukan Git, di Jalan RA. Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah. "Git berhasil kita tangkap dihari yang sama, sekitar pukul 13.30 WIB," jelas dia.
 
Dari tangan pelaku, lanjut Bermawis, pihak kepolisian berhasil menemukan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp232 ribu, 10 lembar rekap nomor togel, dan dua buah handphone yang diduga sebagai alat komunikasi. Dari hasil pemeriksaan, Git mengaku jika rekap nomor togel itu akan diserahkan kepada temannya di Monterado, Bengkayang.

"Namun kita tidak percaya begitu saja, oleh karena itu, hasil dari pengakuan tersangka akan kita kembangkan lagi," kata dia.
 
Atas perbuatannya, tegas Bermawis, kedua pelaku akan dikenakan pasal 303 KUHP, tentang perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
 
Sementara Syah, sangat menyesal atas perbuatan yang dilakukannya. Namun, apa yang dilakukan pria yang merupakan pensiunan PNS (Guru) ini hanyalah semata-mata untuk menolong teman-temannya. "Gimanalah dik, kawan be yang minta tolong same saye, ndak kite tolong susah juak. Tapi dah kite tolong, malah kite juak yang kenak. Bingung saye," ujar dia dengan logat Melayu setempat yang kental.
 
Diakui Syah, tidak ada persenan lain selain hanya bisa minum kopi gratis usai menolong teman-temannya untuk memasang nomor togel itu. "Persenan lain jak sian juak, paling cume duit kopi jak be. Jak kite pun cume nulong kawan," akunya.
 
Hal yang sama juga dilontarkan Git, hanya sekedar dapat jatah kopi gratis kalau ada temannya yang kena. Pria yang sudah lama menderita penyakit hernia ini, tak dapat berkata banyak, karena merasa dirinya sudah tidak bisa bekerja, apalagi pekerjaan yang berat.
 
Bermawis menambahkan, apa yang dilakukan kedua pria ini sangat salah. Jika memang punya keahlian, kata dia, mengapa tidak digunakan ke hal-hal yang positip. "Jangan seperti ini. Kalian tahukan kalau ini perbuatan yang salah," tanya dia kepada kedua pelaku

Pewarta: Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014