Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, akan menata kawasan pinggir Sungai Jawi mulai dari Jalan H Rais A Rahman hingga ujung jembatan Jalan dr Wahidin untuk dijadikan tempat wisata kuliner.

"Penataan itu akan sepanjang Sungai Jawi," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan di Thailand, sungai yang dijadikan kawasan kuliner berada di belakang permukiman dan kondisinya kalah dengan Sungai Jawi, tetapi banyak wisatawan yang menyusurinya.

"Sungai Jawi akan jauh lebih baik kalau kita tata secara baik," ujarnya.

Menurut dia saat ini jembatan di sepanjang Sungai Jawi mulai dari gertak I (jembatan) hingga Jalan dr Wahidin jumlah keseluruhannya sebanyak 104 jembatan sehingga tampak semrawut.

"Jumlah jembatan yang terlalu banyak itu akan kami kurangi menjadi hanya sembilan jembatan," ungkapnya.

Selama ini, menurut dia ada kesalahan persepsi masyarakat terkait pembangunan jalan paralel Sungai Jawi, karena banyak yang beranggapan untuk mengalihkan kemacetan di arus lalu lintas di Jalan H Rais A Rahman. Padahal, tujuan Pemkot membangun jalan paralel yakni untuk mengembangkan kawasan itu sebagai kawasan wisata pinggir sungai dengan aneka kuliner.

"Karena jika jembatan hanya ada sembilan, masyarakat yang berada di serang sungai untuk mengakses jembatan itu maka harus melewati jalan paralel. Nah, malam harinya di mana arus lalu lintas sudah tidak ramai, masyarakat kawasan tersebut bisa berjualan kuliner malam sehingga mereka mendapatkan penghasilan dari usahanya," kata Sutarmidji.

Pengembangan kawasan itu akan dilakukan secara bertahap mulai dari pembangunan pintu air dari dekat pelabuhan hingga ujung sungai batas kota untuk menjaga sungai tetap bersih.

Kemudian melakukan pembongkaran sejumlah jembatan hingga mempercantik sepanjang pinggir sungai dengan lampu hias.

"Minggu depan kami akan membongkar 12 jembatan mulai dari Jalan dr Wahidin hingga jembatan yang telah kita buat di dekat Masjid Baiturrahim, sehingga akan jadi kawasan kuliner khas Pontianak," ujarnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014