Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Seksi Tenaga Teknis SMP, SMA dan SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, Yustinus menyampaikan dari hasil evaluasi para pengawas sekolah, masih baru sebagian kecil guru yang bisa melaksanakan Kurikulum 2013 dengan baik.
Dikatakannya, alasan para guru belum laksanakan Kurikulum 2013 ini karena mereka belum banyak mendapatkan informasi tentang Kurikulum 2013 atau belum memahami metode yang berkaitan dengan kurikulum baru ini. Karena itu, Dinas Pendidikan Kabupaten menggelar pelatihan model dan metode pembelajaran Kurikulum 2013 untuk para guru.
“Diharapkan output dari pelatihan ini guru bisa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013,†katanya.
Ia mengungkapkan hingga saat ini memang masih ada 900 guru dari SMP, SMA dan SMK yang belum mendapatkan pelatihan Kurikulum 2013.
Dikatakannya, jika untuk meningkatkan kompetensi guru mengenai pemahaman terhadap Kurikulum 2013 mengharapkan kegiatan yang diselenggarakan LPMP atau pusat sangatlah terbatas. “Karenanya, Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang terus menggelar berbagai pelatihan Kurikulum 2013 untuk para guru,†kata dia.
Yustinus mengatakan dalam Kurikulum 2013 ini guru memang dituntut untuk bisa mengelola kegiatan pembelajaran karena dalam pembelajaran bagaimana siswa harus lebih pro aktif. Dia juga meminta kepala sekolah untuk pro aktif melaksanakan pelatihan Kurikulum 2013 bagi para guru di sekolah tersebut.
“MKKS dan kepala sekolah harusnya memang pro aktif melatih guru-guru. Karena di Sintang sudah ada nara sumber ataupun instruktur nasional Kurikulum 2013. Sekolah tinggal mengundang mereka saja untuk melatih para guru,†pintanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu mengingatkan para guru untuk melaksanakan Kurikulum 2013 dengan baik.
Dia meminta para guru menggunakan model-model pembelajaran yang baik. Ia berharap guru bisa menggunakan metode-metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yang menggunakan tema-tema.
“Metode pembelajaran yang tepat ini sangat penting agar tercipta suasana pembelajaran di kelas yang menyenangkan bagi siswa,†tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Dikatakannya, alasan para guru belum laksanakan Kurikulum 2013 ini karena mereka belum banyak mendapatkan informasi tentang Kurikulum 2013 atau belum memahami metode yang berkaitan dengan kurikulum baru ini. Karena itu, Dinas Pendidikan Kabupaten menggelar pelatihan model dan metode pembelajaran Kurikulum 2013 untuk para guru.
“Diharapkan output dari pelatihan ini guru bisa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013,†katanya.
Ia mengungkapkan hingga saat ini memang masih ada 900 guru dari SMP, SMA dan SMK yang belum mendapatkan pelatihan Kurikulum 2013.
Dikatakannya, jika untuk meningkatkan kompetensi guru mengenai pemahaman terhadap Kurikulum 2013 mengharapkan kegiatan yang diselenggarakan LPMP atau pusat sangatlah terbatas. “Karenanya, Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang terus menggelar berbagai pelatihan Kurikulum 2013 untuk para guru,†kata dia.
Yustinus mengatakan dalam Kurikulum 2013 ini guru memang dituntut untuk bisa mengelola kegiatan pembelajaran karena dalam pembelajaran bagaimana siswa harus lebih pro aktif. Dia juga meminta kepala sekolah untuk pro aktif melaksanakan pelatihan Kurikulum 2013 bagi para guru di sekolah tersebut.
“MKKS dan kepala sekolah harusnya memang pro aktif melatih guru-guru. Karena di Sintang sudah ada nara sumber ataupun instruktur nasional Kurikulum 2013. Sekolah tinggal mengundang mereka saja untuk melatih para guru,†pintanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu mengingatkan para guru untuk melaksanakan Kurikulum 2013 dengan baik.
Dia meminta para guru menggunakan model-model pembelajaran yang baik. Ia berharap guru bisa menggunakan metode-metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yang menggunakan tema-tema.
“Metode pembelajaran yang tepat ini sangat penting agar tercipta suasana pembelajaran di kelas yang menyenangkan bagi siswa,†tegasnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014