Pontianak  (Antara Kalbar) - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pontianak menuntut anggota Kepolisian Daerah yang melakukan pemukulan terhadap kadernya dan beberapa mahasiswa lainnya diproses hukum.

"Kami minta Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistianto menindak tegas anak buahnya yang telah melakukan tindakan kekerasan kepada kader HMI dan beberapa mahasiswa lainnya, saat melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kalbar, Senin (29/9)," kata Koordinator aksi HMI Cabang Pontianak Heriyanto saat melakukan unjuk rasa di Mapolda Kalbar, Selasa.

Ia menjelaskan pihak Polda Kalbar harus memberikan sanksi yang tegas dan terbuka kepada anggota polisi yang sudah semena-mena melakukan kekerasan tersebut, agar kasus itu tidak terulang kembali.

"Aparat yang seharusnya sebagai penegak hukum, malah membantai rakyat," ungkapnya.

Sejumlah korban yang mengalami luka sehingga harus mendapat perawatan di rumah sakit, karena telah dipukul oleh anggota polisi dengan pentungan. "Apa yang dialami Ketua HMI Cabang Pontianak Abang Basar, adalah duka mendalam bagi kader HMI," ujar Heriyanto.

Sikap arogansi polisi, bukan lagi untuk mengamankan jalannya unjuk rasa, tetapi "membunuh" mahasiswa yang peduli dengan negara Indonesia, katanya.

Dalam aksinya HMI Cabang Pontianak menuntut Kapolda Kalbar bertanggungjawab terkait pengobatan dan pemulihan semua korban kekerasan anggota Polda Kalbar, memproses hukum terhadap anggota yang melakukan kekerasan itu, serta mendesak Polda Kalbar mengevaluasi proses pengamanan aksi mahasiswa yang dilakukan oleh kepolisian.

Mahasiswa korban pemukulan oknum polisi tersebut, Senin (29/9), saat melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kalbar, salah satunya Ketua Umum HMI Cabang Pontianak, Abang Basar.

Kemudian Sumadi dan Hamdi dari GMNI serta Faiz dari HMI, mengalami luka di kepala, Ian Yus dari Solmadapar yang pingsan di lapangan serta Cholis Miftah dan Andi.

"Saya akan melaporkan ke Komnas HAM, karena empat orang dari kami sudah terluka," kata Sumadi.



(U.A057/B/Y008/Y008) 30-09-2014 13:52:33

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014