Mina (Antara Kalbar) - Rombongan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin selaku Amirul Hajj (Ketua Misi Haji) Indonesia dan rombongan melakukan lempar jumroh aqobah di Mina pada Sabtu sore, sebagai salah satu rukun haji.
Dari Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Makkah, Menteri Agama Lukman Hakim dan rombongan berjalan kaki hampir dua jam sejak dari Kantor Daker, melempar jumrah hingga ke Posko Mina, Misi Haji Indonesia.
Anggota rombongan antara lain wakil Amirul Hajj Din Syamsuddin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Abdul Djamil dan Dubes RI untuk Arab Saudi M Fachir.
Sepanjang jalan, Menag berjalan cukup cepat sehingga membuat beberapa anggota rombongan keteteran. Di tengah jalan rombongan hanya sempat berhenti sekitar lima menit.
Di tengah jalan, sebelum melempar jumrah Menteri sempat bertemu dengan satu rombongan haji Indonesia dan bersama-sama berjalan menuju tempat pelemparan jumroh aqobah, sambil membaca talbiyah (memenuhi panggilan Allah untuk berhaji).
Tak pelak kesempatan itu juga disempatkan oleh jamaah untuk berfoto bersama.
"Masih kuat?," kata Menteri kepada anggota rombongan di tengah jalan usai melempar jumrah.
Dalam prosesi haji, jamaah harus mabit atau bermalam (minimal berdiam hingga tengah malam) di Mina selama dua hari (maksimal tiga hari), yang dilanjutkan melempar jumroh.
Setelah sampai di Pos Mina, Menag dan rombongan sholat Maghrib yang digabung dengan Isya. Menteri lalu beristirahat sebentar.
Namun "penderitaan" rombongan kembali terjadi. Kali ini Menteri meninjau ke tenda-tenda jamaah. Namun terpaksa beberapa anggota rombongan lebih suka beristirahat. "Saya melempangkan kaki dulu," kata Kepala Seksi Media Center Haji, Rosidin Ratiban. Sekitar 30 menit, Menag berkeliling.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Abdul Djamil pun mengakui cepatnya langkah Menag. "Terasa di sini," katanya sambil menunjuk betis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Dari Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Makkah, Menteri Agama Lukman Hakim dan rombongan berjalan kaki hampir dua jam sejak dari Kantor Daker, melempar jumrah hingga ke Posko Mina, Misi Haji Indonesia.
Anggota rombongan antara lain wakil Amirul Hajj Din Syamsuddin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Abdul Djamil dan Dubes RI untuk Arab Saudi M Fachir.
Sepanjang jalan, Menag berjalan cukup cepat sehingga membuat beberapa anggota rombongan keteteran. Di tengah jalan rombongan hanya sempat berhenti sekitar lima menit.
Di tengah jalan, sebelum melempar jumrah Menteri sempat bertemu dengan satu rombongan haji Indonesia dan bersama-sama berjalan menuju tempat pelemparan jumroh aqobah, sambil membaca talbiyah (memenuhi panggilan Allah untuk berhaji).
Tak pelak kesempatan itu juga disempatkan oleh jamaah untuk berfoto bersama.
"Masih kuat?," kata Menteri kepada anggota rombongan di tengah jalan usai melempar jumrah.
Dalam prosesi haji, jamaah harus mabit atau bermalam (minimal berdiam hingga tengah malam) di Mina selama dua hari (maksimal tiga hari), yang dilanjutkan melempar jumroh.
Setelah sampai di Pos Mina, Menag dan rombongan sholat Maghrib yang digabung dengan Isya. Menteri lalu beristirahat sebentar.
Namun "penderitaan" rombongan kembali terjadi. Kali ini Menteri meninjau ke tenda-tenda jamaah. Namun terpaksa beberapa anggota rombongan lebih suka beristirahat. "Saya melempangkan kaki dulu," kata Kepala Seksi Media Center Haji, Rosidin Ratiban. Sekitar 30 menit, Menag berkeliling.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Abdul Djamil pun mengakui cepatnya langkah Menag. "Terasa di sini," katanya sambil menunjuk betis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014