Sintang (Antara Kalbar) - Dua ruang kelas SDN 18 Lubuk Kedang, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten SIntang, roboh. Untungnya, saat dua ruang kelas tersebut roboh tidak sedang terjadi proses belajar mengajar di kelas tersebut, kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu.

Ia mengungkapkan robohnya bangunan tersebut terjadi pada malam hari. Bangunan dua ruang kelas itu roboh karena memang sudah berusia tua.

Dia mengatakan, setelah mendapat informasi dua ruang kelas di SD tersebut roboh, pihaknya langsung meminta bantuan pemerintah pusat untuk segera membangun kembali ruang kelas yang roboh.

“Syukurnya, pemerintah pusat meresponnya dengan cepat. Sekolah ini akhirnya mendapat bantuan pembangunan tiga ruang kelas baru dari pemerintah pusat. Tanggal 6 Oktober kemarin saya sudah MOU dengan pemerintah pusat. Pembangunan tiga ruang kelas baru akan mulai dilaksanakan dalam dua atau tiga minggu ke depan,” ungkapnya.

Dia mengatakan tim dari pemerintah pusat juga sudah meninjau sekolah yang roboh tersebut. Selain memberikan bangunan pembangunan ruang kelas baru untuk sekolah yang roboh tersebut, pemerintah pusat juga memberikan bantuan pembanguan dua ruang kelas baru untuk SD Mungguk Gelombang dan beberapa sekolah lainnya.

“Jadi ruang kelas yang mirip kandang kambing di SD Mungguk Gelombang tersebut akan dirobohkan dan diganti dengan pembangunan dua unit ruang kelas baru,” ujarnya.

Dikatakan Lukman, dalam membangun ruang-ruang kelas baru di perbatasan ini, pemerintah pusat juga bekerja sama dengan TNI sehingga jika dalam pembangunan tersebut kekurangan tenaga kerja maka anggota TNI bisa dilibatkan untuk membantu membangunnya.

Kepala SDN 18 Lubuk Kebang, Kecamatan Ketungau Tengah, Sainawati membenarkan telah robohnya dua ruang kelas di SD tersebut. Dia mengungkapkan bangunan ruang kelas yang roboh tersebut dibangun pada tahun 1982.

Dikatakannya, SDN 18 Lubuk Kebang ini memiliki enam lokal ruang kelas. Dengan robohnya dua lokal tersebut, saat ini SD itu tinggal memiliki empat lokal ruang kelas. Ia mengatakan dua lokal ruang kelas yang roboh itu diperuntukan bagi kelas 1 dan II.

“Salah satu ruang kelas yang roboh tersebut memang sudah tidak dipergunakan untuk proses belajar mengajar sejak tiga minggu sebelum roboh. Sebab saat digunakan untuk proses belajar mengajar, ruang kelas itu sempat berbunyi sehingga guru dan siswa takut menggunakan ruang kelas tersebut. Sementara satu ruang kelas lainnya yang ikut roboh masih digunakan untuk proses belajar mengajar,” katanya.

Ia mengatakan dengan robohnya dua ruang kelas ini, para siswa kelas I dan II terpaksa belajar di perumahan guru. Selain bangunan yang ambruk total, kursi dan papan tulis di ruang kelas tersebut juga rusak tertimpa bangunan sehingga tidak bisa dipergunakan lagi. SDN 18 Lubuk Kebang ini memiliki dua kelas jarak jauh di Dusun Tanjung Lesung dan Dusun Sungai Lalao. Sekolah ini memiliki 265 siswa.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014