Singkawang (Antara Kalbar) - Dinas Kesehatan Kota Singkawang akan terus melakukan fogging dan abatenisasi di daerah-daerah yang rawan terhadap serangan DBD yang terjadi sekarang ini.

"Sebelum terjadi kejadian luar biasa (KLB), maka kita akan tetap melakukan fogging dan abate pada daerah-daerah yang dianggap rawan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Ahmad Kismed.

Dia mengatakan, upaya ini dilakukan lantaran jumlah korban meninggal dunia akibat demam berdarah dari data Januari hingga Minggu pertama Oktober 2014 sebanyak 4 orang yang sasarannya merupakan anak-anak.

"Untuk jumlah penderitanya dari Januari hingga Oktober sebanyak 183 kasus demam berdarah. Untuk data terbaru, masih kita pantau," ujar dia.

Pada Sabtu dan Minggu kemarin, pihaknya sudah melakukan fogging di Jl Veteran, Kelurahan Sedau, Kelurahan Sungai Garam tepatnya BTN Polri, dan Perumnas Roban.

Kemudian pada Kamis mendatang, pihaknya akan kembali melakukan fogging lanjutan di kawasan yang dianggap rawan akan demam berdarah, diantaranya, Jl Jenderal Sudirman Roban, Jl Wonosari, Jl Suhada, Kaliasin Singkawang Selatan, dan Kelurahan Tengah.

Disamping itu, Kismed meminta kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan lingkungan.
Lakukan 3 M secara rutin di rumah masing-masing. "Cara ini tidak mengeluarkan biaya yang besar, namun harus rutin dilakukan," katanya.

Kemudian, lanjut dia, masyarakat jangan menganggap remeh jika anaknya didapati sedang demam.

"Segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan, karena kita tidak tahu demam karena apa.
Jangan sudah parah, baru dibawa ke fasilitas kesehatan atau sudah mengalami syok syndrom," pesan dia.

Pewarta: Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014