Sekadau (Antara Kalbar) - Ikatan Wartawan Kabupaten Sekadau (IWAS) sebagai sebuah organisasi yang menaungi kalangan jurnalis dari berbagai media yang bertugas di Kabupaten Sekadau menunjukkan kepedulian sosialnya. Dengan menggandeng  PMR dan Pramuka Sekadau, IWAS berencana melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk Sujinem, 57 tahun, pasien pengidap tumor parotis (kelenjar ludah).

“Penggalangnan dana itu rencananya akan kita lakukan Kamis ini (16/10). Penggalangan dana itu dilakukan dengan melibatkan puluhan anak-anak Palang Merah Remaja (PMR) dari SMK Amaliyah Sekadau serta anak-anak  Pramuka.“Mereka semuanya merupakan pelajar dari SMK Amaliyah Sekadau,” ujar ,” ujar sekretaris IWAS, Abdu Syukri.

Dijelaskan Bedu sapaan akrabnya, jika para pelajar dari PMR dan Pramuka itu akan melakukan penggalangan dana dengan sistem "door to door". Mereka akan disebar ke sejumlah perkantoran pemerintah dan swasta, pasar dan terminal, serta sejumlah titik jalan protokol di dalam Kota Sekadau. "Penggalangan dana itu kita lakukan untuk membantu biaya pengobatan ibu Sujinem. Dia membutuhkan biaya untuk pergi ke Jakarta melakukan tindakan operasi," katanya.

Seperti diketahui, Sujinem, warga Gang Sahabat, RT. 16/RW. 04, Jalan Sekadau-Sintang, Desa Mungguk, Sekadau Hilir mengidap tumor parotis, yang tumbuh di bagian leher, persis di bawah telinga sebelah kanannya. Tanggal 22 September lalu, Sujinem pernah dibawa berobat ke RSUD Sekadau tanpa biaya, dengan berbekal kartu BPJS. Namun karena keterbatasan fasilitas, pihak dokter yang menangani meminta Sujinem dirujuk ke RSUD dr Soedarso di Pontianak. "Keesokan harinya, Sujinem pun dibawa ke Pontianak," lanjutnya.

Masih menurut Bedu, dokter yang menangani di RSUD dr Soedarso Pontianak pun, angkat tangan. Setelah dirawat hampir satu minggu, dokter di Pontianak meminta pihak keluarga untuk merujuk Sujinem ke Jakarta. Dokter di Pontianak bilang, tumornya sudah menjalar ke syaraf mata, telinga, bahkan syaraf nadi. Mereka tidak berani ambil risiko melakukan operasi. Kalau dipaksakan, bisa menyebabkan kematian.

"Lantaran keterbatasan dana untuk ke Jakarta, Sujinem dan keluarga pun memutuskan untuk kembali ke Sekadau. Kita dari IWAS berharap agar masyarakat dan para dermawan mau membantu meringankan beban beliau untuk biaya transport ke Jakarta. Sekecil apa pun sumbangan yang diberikan, kami dari IWAS mengucapkan terima kasih,” pungkasnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014