Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Kamis, menggelar seminar tentang pakaian telok belanga dan baju kurung dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Pontianak ke-243.

"Seminar tentang pakaian telok belanga dan baju kurung digelar dalam rangka melestarikan pakaian Melayu Kota Pontianak," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Zumiyati di Pontianak.

Zumiyati menjelaskan seminar tersebut digelar sebagai upaya dari Pemerintah Kota Pontianak untuk mempertahankan serta melestarikan seni budaya tradisional yang diturunkan oleh nenek moyang terdahulu.

"Pemakaian baju kurung dan telok belanga juga diwajibkan bagi PNS di lingkungan Pemkot Pontianak pada setiap peringatan Hari jadi Kota Pontianak yang jatuh setiap tanggal 23 Oktober," ujarnya.

Tidak menutup kemungkinan, menurut dia selain PNS di lingkungan Pemkot Pontianak, BUMN, BUMD dan perusahaan-perusahaan bahkan masyarakat Kota Pontianak juga ikut berpartisipasi dalam mengenalkan, mempertahankan, serta melestarikan pakaian tradisional masyarakat Kota Pontianak itu.

Selain itu, seminar tersebut digelar untuk menambah ilmu pengetahuan tentang nilai-nilai historis dari baju kurung dan telok belanga itu sendiri, tata cara pemakaian, dan sesuai peruntukannya.

"Mudah-mudahan dengan seminar ini, masyarakat menjadi tahu bagaimana pakaian telok belanga sebagai pakaian harian, pakaian resmi, pakaian Melayu dalam upacara adat, pakaian dalam upacara perkawinan dan pakaian dalam upacara keagamaan," ungkap Zumiyati.

Hasil dari seminar itu juga diharapkan menjadi acuan atau pedoman dalam berpakaian telok belanga dan baju kurung yang merupakan pakaian adat khas masyarakat Melayu yang memiliki tata cara pemakaian yang tidak sembarangan. "Generasi muda juga diharapkan tidak meninggalkan pemakaian baju telok belanga dan baju kurung yang dapat menunjukkan bangsa yang santun dan tetap memegang teguh norma-norma berpakaian yang telah diwariskan nenek moyang kita," ujar Zumiyati.

Seminar tentang pakaian telok belanga dan baju kurung dihadiri 100 orang yang terdiri dari perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Pontianak, Sanggar Seni Budaya dan Bujang Dare Kota Pontianak, Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Provinsi Kalbar, MABM Kota Pontianak, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta perias pengantin yang ada di Kota Pontianak.

Ada tiga orang narasumber yang mengisi kegiatan seminar Telok Belanga dan Baju Kurung yakni Syafaruddin Usman dengan materi tata cara berpakaian telok belanga dan baju kurung, Syarif Selamat Yusuf Alkadrie dengan materi sejarah pakaian Melayu telok belanga dan baju kurung dan Syarifah Nur`aini Adeni dengan materi tata cara make-up berpakaian telok belanga dan baju kurung.


(U.A057/B/N005/N005) 16-10-2014 15:55:59

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014