Jakarta (Antara Kalbar) - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan enggan mengomentari pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden dan Wapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla yang baru saja resmi dilantik MPR-RI.

"Saya tidak mau berkomentar. Saya tidak perduli presidennya siapa. Tidak ada yang inginkan saya sampaikan kepada Pak Jokowi-JK," ujar kata Dahlan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.

Terhitung hari ini (Senin) atau seiring pergantian pemerintahan, Dahlan Iskan tidak lagi menjabat orang nomor satu di Kementerian BUMN.

Isu beredar Ketua Tim Transisi Jokowi-JK, Rini Sumarno akan menggantikan posisi Dahlan Iskan dalam memimpin 126 BUMN.

"Saya juga tidak mau mengomentari siapa menteri yang akan menggantikan saya. Gak perduli, dunia itu terus berputar, jadi tidak usah terlalu bergantung kepada orang," ujarnya.

Dahlan yang menjabat selama 3 tahun sebagai Menteri BUMN itu, juga tidak menjawab ketika ditanya tantangan pemerintahan Presiden Joko Widodo ke depan.

"(Pemerintahan) Baru atau lama tantangannya kan itu-itu juga," ucapnya.

Ditanya soal kegiatan yang akan dilakukan jika tidak lagi menjadi menteri, Dahlan menuturkan akan menetap di Surabaya.

"Ya, saya pulang kampung. Saya tinggal di kawasan Ketintang," ujarnya.

Sebelumnya, Dahlan sempat menyebutkan siap menjadi seorang "sociopreneur" jika tidak masuk dalam jajaran menteri pada periode 2014-2019.

"Sociopreneur" atau pengusaha yang menjalankan bisnis dengan membangun dan mengembangkan komunitas agar lebih berdaya, tapi dikelola secara korporasi dan harus menguntungkan.

Dahlan menuturkan, pilihan menjadi "sociopreneur" sudah bulat dengan fokus pada sektor pertanian, sektor energi, dan juga sektor peternakan.

Pewarta: Royke Sinaga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014