Jakarta (Antara Kalbar) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menerima pelaporan korps kenaikan pangkat 18 Perwira Tinggi (Pati) TNI di Wisma A Yani, Jakarta Pusat, Senin, salah satunya Andika Perkasa yang baru diangkat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Andika yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat itu naik pangkat dari brigadir jenderal menjadi mayor jenderal.
Kenaikan pangkat ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 67 dan 68/TNI/Tahun 2014 tanggal 15 dan 17 Oktober 2014 dan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin 2663 dan 2683/X/2014 tanggal 16 dan 18 Oktober 2014.
Dalam laporan kenaikan pangkat itu, Panglima TNI didampingi Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasal Laksamana TNI Marsetio, Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.
Selain Andika, pati yang naik pangkat, yakni Mayjen TNI I Made Sukadana (TA. Pengkaji Bid. Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI), Mayjen TNI Purwadi Mukson (Wadan Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Wahyudi (Pa Sahli Tk. II Bid. Polkamnas Panglima TNI), Brigjen TNI Felix Hutabarat (Pati Ahli Kasad Bid. Ekonomi) Brigjen TNI Moch. Fachruddin (Danrem 121/Abw Kodam XII/Tpr (Sintang), Brigjen TNI Tiopan Aritonang (Dirdok Kodiklat TNI), Brigjen TNI Victor Hasudungan Simatupang (Inspektur Personel Inspektorat Utama BIN).
Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau (Wadanpussenif Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Gustaf Agus Irianto Kusumowibowo (Kabinda Maluku BIN), Brigjen TNI Eko Margiyono (Danrem 033/WP Kodam I/BB (Tanjung Pinang).
Dari TNI Angkatan Laut, yakni Mayjen TNI (Mar) Guntur Irianto Ciptolelono (Gubernur AAL), Laksma TNI Rosehan Chaidir (TA. Pengkaji Madya Bid. Ideologi Lemhannas RI), Laksma TNI dr. Sulantari, Sp THT (Karumkital dr. RML Diskesal), Laksma TNI Dani Achdani (Kadisbekal), Laksma TNI Anang Widijanto (Kadisminpersal), Laksma TNI T.S.N.B. Hutabarat (Danguspurlaarmabar). Serta dari TNI AU yaitu Marsma TNI Djoko Parijanto (Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem).
Dalam sambutannya Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan, kenaikan Pangkat jangan sekedar diterima tetapi diikuti dengan pertanyaan besar, apa yang akan dibuat.
"Para Pati hendaknya berpikir serius dan berpikir keras untuk memikirkan kesejahteraan prajurit," katanya.
Moeldoko mengatakan, saat ini tengah disusun Renstra Pembinaan Kesejahteraan Prajurit, yang sebelumnya difokuskan kepada Renstra Pembangunan Kekuatan TNI, yakni Alutsista.
"Mulai sekarang ini, kita beralih sedikit berbicara tentang Renstra Pembangunan Pembinaan Kesejahteraan Prajurit. Sampai dengan 2019, berapa rumah-rumah yang kita bangun untuk prajurit, berapa rumah sakit yang bisa kita benahi, bagaimana Renstra tahun berikutnya. Hal ini segera kita tuntaskan disertai rencana dan data yang ada saat ini serta diselaraskan dengan kebijakan-kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla," katanya.
Hadir pada acara tersebut, antara lain Kasum TNI Laksdya TNI Ade Supandi, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, para Asisten Mabes TNI dan Angkatan, Kapuspen TNI serta Ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Pertiwi pimpinan Ibu Koes Moeldoko.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Andika yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat itu naik pangkat dari brigadir jenderal menjadi mayor jenderal.
Kenaikan pangkat ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 67 dan 68/TNI/Tahun 2014 tanggal 15 dan 17 Oktober 2014 dan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin 2663 dan 2683/X/2014 tanggal 16 dan 18 Oktober 2014.
Dalam laporan kenaikan pangkat itu, Panglima TNI didampingi Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasal Laksamana TNI Marsetio, Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.
Selain Andika, pati yang naik pangkat, yakni Mayjen TNI I Made Sukadana (TA. Pengkaji Bid. Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI), Mayjen TNI Purwadi Mukson (Wadan Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Wahyudi (Pa Sahli Tk. II Bid. Polkamnas Panglima TNI), Brigjen TNI Felix Hutabarat (Pati Ahli Kasad Bid. Ekonomi) Brigjen TNI Moch. Fachruddin (Danrem 121/Abw Kodam XII/Tpr (Sintang), Brigjen TNI Tiopan Aritonang (Dirdok Kodiklat TNI), Brigjen TNI Victor Hasudungan Simatupang (Inspektur Personel Inspektorat Utama BIN).
Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau (Wadanpussenif Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Gustaf Agus Irianto Kusumowibowo (Kabinda Maluku BIN), Brigjen TNI Eko Margiyono (Danrem 033/WP Kodam I/BB (Tanjung Pinang).
Dari TNI Angkatan Laut, yakni Mayjen TNI (Mar) Guntur Irianto Ciptolelono (Gubernur AAL), Laksma TNI Rosehan Chaidir (TA. Pengkaji Madya Bid. Ideologi Lemhannas RI), Laksma TNI dr. Sulantari, Sp THT (Karumkital dr. RML Diskesal), Laksma TNI Dani Achdani (Kadisbekal), Laksma TNI Anang Widijanto (Kadisminpersal), Laksma TNI T.S.N.B. Hutabarat (Danguspurlaarmabar). Serta dari TNI AU yaitu Marsma TNI Djoko Parijanto (Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem).
Dalam sambutannya Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan, kenaikan Pangkat jangan sekedar diterima tetapi diikuti dengan pertanyaan besar, apa yang akan dibuat.
"Para Pati hendaknya berpikir serius dan berpikir keras untuk memikirkan kesejahteraan prajurit," katanya.
Moeldoko mengatakan, saat ini tengah disusun Renstra Pembinaan Kesejahteraan Prajurit, yang sebelumnya difokuskan kepada Renstra Pembangunan Kekuatan TNI, yakni Alutsista.
"Mulai sekarang ini, kita beralih sedikit berbicara tentang Renstra Pembangunan Pembinaan Kesejahteraan Prajurit. Sampai dengan 2019, berapa rumah-rumah yang kita bangun untuk prajurit, berapa rumah sakit yang bisa kita benahi, bagaimana Renstra tahun berikutnya. Hal ini segera kita tuntaskan disertai rencana dan data yang ada saat ini serta diselaraskan dengan kebijakan-kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla," katanya.
Hadir pada acara tersebut, antara lain Kasum TNI Laksdya TNI Ade Supandi, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, para Asisten Mabes TNI dan Angkatan, Kapuspen TNI serta Ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Pertiwi pimpinan Ibu Koes Moeldoko.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014